Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komplotan Pencuri Ini Bisa Masuk Indomart untuk Merapok, Tapi Tidak Bisa Keluar, Ini Kendalanya

Juvan Bahri, warga Kota Salatiga ditembak di kaki kirinya karena melawan petugas saat hendak diamankan setelah tertangkap basah mencuri

Editor: Sugiyarto
zoom-in Komplotan Pencuri Ini Bisa Masuk Indomart untuk Merapok, Tapi Tidak Bisa Keluar, Ini Kendalanya
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Juvan Bahri, warga Kota Salatiga ditembak di kaki kirinya karena melawan petugas saat hendak diamankan setelah tertangkap basah melakukan percobaan pencurian dengan pemberatan.

Juvan Bahri beraksi bersama ibnu Wahyudi, warga Lampung pada Senin (13/5/2019) sekira pukul 1.30 dengan sasaran Indomaret Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Rifeld Constantien Baba pada Selasa (28/5/2019) siang di Mapolres Semarang.

Kejadian percobaan pencurian dengan pemberatan yang dilakukan di Indomaret Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Kejadian pencurian tersebut batal karena saat hendak dilakukan karena alarm toko berbunyi dan alarm tersambung otomatis ke HP karyawan.

"Karyawan toko yang melaporkan upaya tindak pencurian ini ialah Stefanus Henokh Indra Mamanua, karyawan Indomaret dengan saksi Erwin Firmansyah yang juga karyawan Indomaret dan Harini Kepala Indomaret," ungkap Rhifeld.

Rhifeld menjelaskan kronologis kejadian ialah tersangka Nur dan Sigit memanjat tembok toko dan naik ke atap kemudian merusak atap toko yang berbahan asbes.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, tersangka lain bernama Ibnu menaikkan seperangkat alat las menggunakan tali untuk dimasukkan ke dalam toko.

Nur dan Yudi masuk ke dalam toko dengan membawa seperangkat alat las dan mendapati mesin ATM dalam keadaan rusak atau tidak digunakan.

Sigit mencongkel pintu gudang sehingga alarm berbunyi, kemudia kedua terangka lari ke luar toko melalui atap yang rusak dan meninggalkan peralatan las di dalam toko.

Ibnu, Juvan, Rustanto, dan Yudi menunggu dan mengawasi di luar toko.

"Setelah alarm berbunyi para tersangka kabur ke rumah Rustanto di Pabelan menggunakan kendaraan yang telah dipersiapkan yakni Isuzu Panther," ujar Rhifeld.

Tersangka berjumlah enam orang dengan tugas masing-masing.

Ibnu Wahyudi bertugas memanggil Nur dan Sigit naik ke atap Indomaret dan menaikkan peralatan menggunakan tali dan mengawasi daerah sekitar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas