Jual Tiket Cengkareng - Pekanbaru Rp 6,61 Juta? Ini Penjelasan Manajemen Lion Air
Manajemen Lion air menjelaskan mengenai harga tiket penerbangan yang dipermasalahkan oleh calonb pembeli tiket yang keberatan
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Manajemen Lion air menjelaskan mengenai harga tiket penerbangan yang dipermasalahkan oleh calonb pembeli tiket yang keberatan karena terlalu mahal.
Sebelumnya dalam medsosnya seorang calon pembeli tiket mengeluhkan harga tiket penerbangan Lion Air Bandara Soekarno Hatta-Bandara, Cengkareng, Jakarta menuju Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru seharga Rp 6.611.300.
Lion Air memberikan klarifikasi dalam keterangan persnya membenarkan harga tiket tersebut.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya menyebutkan, harga tiket sebesar itu karena harga tiket ke Pekanbaru memiliki komposisi dua sektor, karena sebelum ke Pekanbaru, pesawat terbang dulu ke Bandara Kualanami (Medan).
Baca: Irish Bella Hamil, Sang Ibunda Sangat Bahagia hingga Tak Bisa Berkata Apa-apa
Baca: Prabowo ke Dubai, Berikut Rekomendasi 5 Tempat Wisata Gratis Terbaik di Sana
Baca: Live Score Hasil Semen Padang vs Persib Bandung di Pekan ke-3 Liga 1 2019, di Indosiar Pantau di HP
Lion Air menyatakan harga jual tiket tersebut memiliki komposisi dua (2) sektor, sebagai berikut:
1. Batik Air kelas bisnis – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) Rp 5.656.000
2. Lion Air kelas ekonomi – Bandar Udara Internasional Kualanamu ke Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru (PKU) Rp 955.300
"Lion Air “tidak menjual yang melebihi batas atas/ maksimum atau menjual masih berada di bawah koridor tarif batas atas” layanan kelas ekonomi domestik. Besaran tarif tiket (harga jual) yang dijalankan telah sesuai aturan regulator," demikian Danang dalam keterangannya, Rabu (29/5/2019).
Disebutkan, dalam menentukan tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi domestik, Lion Air sudah menghitung dan memberlakukan secara bijak sesuai kelompok layanan maskapai.
Batik Air menyediakan konsep layanan premium/ maksimum (full service airlines) dengan pesawat jet sedangkan layanan standar minimum (no frills) diberikan oleh Lion Air dengan pesawat jet.