Balita di Ponorogo Ini Tersiram Air Mendidih, Butuh Bantuan Dana Untuk Operasi
Keluarga Arif yang tak mampu membiaya operasi pasca-korban tersiram air mendidih menjadikan banyak netizen iba
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Kisah balita asal Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo sekujurnya tubuhnya melepuh setelah tersiram di air mendidih viral di media sosial.
Bukan hanya peristiwa pilu tercebur di air mendidih yang menimpa Arif Nur Hasan (17 bulan).
Keluarga Arif yang tak mampu membiaya operasi pasca-korban tersiram air mendidih menjadikan banyak netizen iba dan mengulurkan bantuan langsung.
Pantuan Kompas.com di akun Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP), semenjak foto Arif Nur Hasan yang sementara dirawat rumah sakit diunggah di grup tersebut sejak Rabu (29/5/2019) sudah dikomentari 1.258 netizen.
Hampir seluruh netizen memanjatkan doa bagi kesembuhan Arif.
Dari gambar yang diunggah, bocah malang itu mengalami luka melepuh di hampir seluruh bagian badan, sebagian kaki, dan kedua tangannya.
Admin ICWP dengan akun Facebook Annas Karunia Illahi menginformasikan Arif segera dioperasi.
Tetapi keluarga menolaknya karena tidak memiliki biaya untuk membayar operasi. "Disarankan kon operasi, ditolak orang tuane mergo mikir ragat (Disarankan untuk operasi. Tetapi ditolak orang tuanya karena memikirkan biayanya). Ewangono mikir ben sido operasi (tolong dibantu agar korban bisa dioperasi)," tulisnya.
Baca: Link Live Streaming Bali United vs Persija Liga 1 2019 Malam Ini di Indosiar, Tonton di HP
Baca: Masa Berlaku SIM Habis saat Layanan Tutup Lebaran, Ini Masa Toleransinya
Baca: Politikus PPP: Janganlah Gara-gara Dukungan Politik, BW Jadi Kaburkan Fakta Sejarah
Baca: Prabowo Disindir TKN karena Sertakan Link Berita sebagai Bukti Sengketa Pilpres 2019
Tak hanya itu, beberapa netizen langsung menyalurkan bantuan uang lewat nomor rekening yang disampaikan admin ICWP.
Koordinator Ponorogo Peduli, Jumeno yang dihubungi Kompas.com, Jumat (31/5/2019) usai menyalurkan bantuan dan menjenguk Arif di RSUD Ponorogo menyatakan, kondisi tubuh korban hampir seluruhnya melepuh karena tersiram air panas. Kendati demikian, Arif masih sadarkan diri.
"Jadi, hampir seluruh tubuh mulai atas perut dan ke bawah sampai kaki terkelupas. Begitu pula sebaliknya. Namun, anaknya saat ini masih sadar," ujar Jumeno.
Menurut Jumeno, Arif tidak bisa terpisah dengan ibunya. Saat hendak ditinggal ibunya, Aris langsung menangis.
"Anaknya mau ditungguin ibunya terus," ujar Jumeno.
Jumeno memastikan, Arif saat ini sudah ditangani perawatan dan pengobatannya oleh dokter di RSUD Ponorogo setelah banyak yang memberikan bantuan kepada orangtuanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.