Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antrean Kendaraan Mengular Sepanjang 3 Km di Jalur Menuju Gilimanuk, Eko Khawatir Dimarahi Bos

Antrean kendaraan mengular hingga hampir tiga kilometer, di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (2/6/2019) pagi.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Antrean Kendaraan Mengular Sepanjang 3 Km di Jalur Menuju Gilimanuk, Eko Khawatir Dimarahi Bos
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Truk dan kendaraan muatan besar yang mengantre hingga di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Minggu (2/6/2019). Tribun Bali/I Made Ardhiangga 

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Antrean kendaraan mengular hingga hampir tiga kilometer, di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (2/6/2019) pagi.

Antrean panjang ini sudah nampak dari gapura setelah pertigaan Cekik, Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Tak sedikit, antrean ini dikeluhkan oleh para pengemudi baik roda dua hingga muatan besar.

Satu di antara puluhan ribu orang yang hendak meninggalkan Bali ialah Eko Arifianto (32) asal Semarang, Jawa Tengah.

Ia merupakan pengemudi truk yang memuat jeruk dari Kabupaten Karangasem.

Antrean membuat ia tertahan hingga enam jam di aspal jalan Pelabuhan Gilimanuk.

Eko mengaku, sudah sejak pukul 01.00 Wita ia melaju sedikit demi sedikit untuk mengantre menembus Selat Bali dengan kapal.

Baca: Yazid Awalnya Tak Tahu Jika Makam yang Digalinya untuk Tempat Peristirahatan Terakhir Ibu Ani

Berita Rekomendasi

Sayangnya, hingga pukul 07.00 Wita, ia baru sampai sekitar sekilo setengah sebelum berada di pintu masuk pelabuhan.

"Enam jam sudahan ini, mas. Dari jam 1 malam tadi," ucap Eko, pagi ini kepada Tribun Bali.

Eko mengaku, untuk pembelian tiket ia masih menggunakan sistem tunai.

Suasana antrean pemudik saat memasuki Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (2/6/2019) dini hari. TRIBUN BALI/I MADE AEDHIANGGA
Suasana antrean pemudik saat memasuki Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (2/6/2019) dini hari. TRIBUN BALI/I MADE AEDHIANGGA (Tribun Bali/I Made Ardhiangga)

Saat ini, ia juga merasa 'pusing' karena diburu waktu untuk mengantarkan jeruk 4 ton tersebut ke Jakarta.

"Pusing mas, kalau terlambat dimarahi bos. Harus dikirim ke Jakarta secepatnya ini. Takutnya busuk di jalan. Ya kalau tahu seperti ini, harapannya, muatan seperti ini diprioritaskan," ungkapnya.

Eko memprediksi, bahwa ia baru akan sampai di dalam kapal sekitar 3 hingga empat jam lagi.

Itu melihat teman kerjanya yang lebih dulu mengangkut, naik ke kapal hingga 10 jam.

Baca: Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani Tolak Wacana Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas