Gempur Sapto Bikin Tulisan Ini di Tasnya saat Mudik Hingga Dapat Jempol dari Pengendara Lain
Seorang pemudik, Gempur Sapto (25), menempelkan kertas bertuliskan permintaan maaf kepada ibundanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nuansa mudik telah terasa sejak 30 Mei 2019 hingga saat ini.
Sejumlah keunikan kerap mewarnai suasana mudik ke kampung halaman.
Baca: Terjadi Longsor di Agam, Arus Lalu Lintas Mudik Sempat Tersendat
Seperti yang ditemukan di Kabupaten Bandung ini.
Seorang pemudik, Gempur Sapto (25), menempelkan kertas bertuliskan permintaan maaf kepada ibundanya.
Tulisan itu ditempel di belakang tas punggungnya.
Dari pengamatan Tribun Jabar, pada Minggu (2/6/2019) sekitar pukul 20.53 WIB, pria yang mengendarai sepeda motor tipe Honda Supra itu memasuki perbatasan Jalan Cibiru menuju Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Dengan mengenakan jaket, helm full face dan membawa perlengkapan seadanya menjadi perhatian sejumlah pengendara lainnya.
Kertas putih ditempelkan di tas punggungnya itu bertuliskan "Maaf Bu Gagal Bawa Menantu". Tulisan itu disertai gambar emoticon.
Ada juga tulisan pakai huruf Arab.
Di kertas yang sama, terdapat tulisan "2019 Mudik" dan "Karawang-Garut".
Tulisan "Karawang- Garut" sesuai dengan jalur mudik yang ia tempuh. Gempur Sapto mengaku mudik dar Kawarang menuju Garut.
Gempur Sapto mengaku sengaja menempelkan tulisan "Maaf Bu Gagal Bawa Menantu" di tas punggungnya.
Tulisan itu memang ia tujukan kepada ibunya.
Gempur Sapto mengaku belum bisa membawa calon pendamping hidup ke kampung kelahiran.