Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertengkar dengan Ibunya, Ayah Ingatkan untuk Salat, Putri Kandung Habisi Ayah dengan Pisau Dapur

Keduanya bertengkar setelah pelaku minta dibuatkan rombong atau gerobak untuk bisnis atau berjualan pop ice.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bertengkar dengan Ibunya, Ayah Ingatkan untuk Salat, Putri Kandung Habisi Ayah dengan Pisau Dapur
KOMPAS.com/FITRI RACHMAWATI
Pelaku pembunuh ayah kandung, Hilda Nurafriani alias Ani (30), digiring dua Polwan Polres Kota Mataram. 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Saat diingatkan untuk shalat Ashar, Hilda Nurafriani (30) alias Ani tega menghabisi ayah kandungnya sendiri Muhammad Nurahmad (64), pada Sabtu (1/6/2019).

Kapolres Mataram AKBP Saipul Alam menuturkan bahwa pelaku dengan sadar menikam ayahnya sendiri dengan menggunakan pisau dapur.

Hingga saat ini, polisi belum melihat ada kejanggalan atau kecenderungan gangguan jiwa pada pelaku.

"Tindakan pelaku menyebabkan ayahnya meninggal karena belasan tusukan di bagian dada, mata hingga kepala korban yang merupakan ayah kandungnya sendiri," ungkap Saipul saat gelar perkara di Polres Kota Mataram, Senin (3/6/2019).

Kronologi lengkap Saipul mengatakan, pembunuhan berawal dari pertengkaran atau cekcok antara pelaku dengan ibu kandungnya, Fathiyah, pada Sabtu sekitar pukul 17.30 Wita atau menjelang buka puasa.

Keduanya bertengkar setelah pelaku minta dibuatkan rombong atau gerobak untuk bisnis atau berjualan pop ice.

Ibu pelaku mengingatkan agar pelaku mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan gelar yang disandangnya, yaitu Master Keperawatan yang diselesaikannya di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 2018.

Berita Rekomendasi

Pertengkaran itu terdengar oleh ayah pelaku, Nurahmad, yang tengah berwudhu untuk shalat ashar.

Tiba-tiba terdengar lemparan botol pengharum ruangan (stella) menyebabkan korban bergegas ke ruang keluarga, namun pelaku telah berada di dalam kamar.

Istri korban atau ibu pelaku berusaha menahan langkah korban dan mengatakan bahwa dia tidak mengalami kekerasan oleh pelaku.

Korban mengetuk pintu pelaku dan memintanya untuk shalat ashar.

"Saat itulah pelaku keluar kamar, sempat menahan pintu sambil menghunus pisau dapur yang memang berada di dalam kamar pelaku.

Saat melihat peristiwa itu, ibu pelaku keluar rumah minta pertolongan," ungkap Saipul.

Saat itulah, pelaku langsung menikam ayahnya berulang kali bahkan ketika ayahnya berusaha menyelamatkan diri keluar rumah menuju teras.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas