Empat Korban Lakalantas di JTTS KM 111 Lampung Masih Kerabat
Supriyadi pun mengaku tidak tahu menahu peristiwa yang menimpa kedua anaknya.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Empat korban lakalantas yang berada di mobil pick up Suzuki Cary BE 8456 WS di JTTS KM 111 masih memiliki hubungan kerabat.
Keempat korban merupakan warga Gincing Rebang Tangkas, Way Kanan.
Mereka adalah Sarwanto berada di belakang kemudi yang mengalami luka-luka dan Ferianto sebagai penumpang mengalami luka patah tangan kiri.
Lalu Likin sebagai kenek mobil meninggal dunia dan Ahmad Mulyadi sebagai penumpang juga meninggal dunia.
Baca: Diduga Truk Rem Blong, 8 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Tol Tembalang Semarang
Supriyanto, ayah korban Ferianto dan Ahmad Mulyadi mengaku shock atas peristiwa yang merenggut nyawa salah satu anaknya.
"Iya masih kerabat, anak saya dua, Ferianto dan Ahmad Mulyadi," jawabnya seraya kebingungan di RSUDAM, Selasa 11 Juni 2019.
Supriyadi pun mengaku tidak tahu menahu peristiwa yang menimpa kedua anaknya.
"Saya gak tahu, tiba-tiba dikabarin kalau kecelakaan, gak tahu kalau kayak gini (meninggal)," jawabnya.
Supriyadi mengatakan, tak ada firasat apapun saat sebelum kejadian tersebut.
"Gak ada, pamitnya (Ferianto dan Ahmad Mulyadi) ke Metro, main kerumah temennya bareng dia (Sarwanto)," ungkapnya.
Supriayadi menambahkan jika anaknya Ahmad Mulyadi yang baru meninggal masih berumur 8 tahun.
"Kalau anak saya yang Ferianto ada di RS Medika Natar Medica," tandasnya.
Tabrak belakang Fuso
Salah satu kerabat Isugianto mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang menewaskan kerabatnya terjadi saat kendaraan pickup muatan jahe melintas di JTTS.
"Kearah Bandar Lampung, tapi kejadian saya gak paham, cuman kata Polisi, mobilnya menabrak bagian belakang mobil fuso di jalan tol itu," ucapnya.
Masih kata dia, kendaraan pickup berusaha mendahului kendaraan fuso yang ada didepanya.
"Tapi belum masuk nyenggol bagian kanan fuso, soalnya posisi korban yang meninggal ini ada di sebelah kiri, makanya sampai meninggal, sedangkan dua orang lagi selamat," tuturnya.
Ingatkan untuk perhatikan batas kecepatan
Kepala cabang JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi besar Hanung Hanindito menghimbau kepada pengguna JTTS agar memperhatikan dan mematuhi batas kecepatan di dalam jalan tol.
"Pastikan ban mobil dalam keadaan baik," tegasnya.
Hanung pun mengatakan kepada para pengemudi untuk beristirahat jika mengantuk.
"Jika mengantuk agar istirahat di tempat istirahat yg sudah disediakan. Jangan dipaksakan untuk mengemudi, karena micro sleep itu sangat membahayakan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.