Bandit Spesialis Tauke Karet yang Jadi Buronan Selama 9 Tahun Menyerahkan Diri
Alwi menyerahkan diri ke Polres Way Kanan Lampung selanjutnya dijemput oleh Kasat Reskrim dan Kanit Pidum
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, OKU - Anggota komplotan bandit sadis bersenjata api akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi.
Padahal Alwi (30), lolos dari kejaran polisi karena selama 9 tahun menjadi DPO.
Alwi menyerahkan diri karena takut ditembak mati lantaran fotonya viral beredar di sosial media masuk daftar buronan polisi.
Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andriyan SKom yang dimintai konfirmasinya Rabu (12/6/2019) membenarkan bahwa buronan yang paling dicari polisi ini sudah menyerahkan diri.
Alwi menyerahkan diri ke Polres Way Kanan Lampung selanjutnya dijemput oleh Kasat Reskrim dan Kanit Pidum.
Tersangka kata Kapolres, sudah sembilan tahun buronan Polres OKU dalam kasus pencurian dengan kekerasan.
Tersangka Alwi bersama komplotannya merupakan penjahat yang paling ditakuti karena merupakan penjahat sadis yang saat beraksi tidak segan-segan menyiksa korbannya.
Tersangka Alwi dan kompoltannya, sembilan tahun yang lalu tepatnya 24 Juli 2013 merampok tauke karet di Desa Mendala, Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU.
Dalam aksi tersebut Alwi dan komplotannya merampok tauke karet yang ternyata didalamnya ada belasan polisi yang melakukan under cover (menyamar ) menjadi tauke karet.
Alwi dan kompolotan yang mengira mobil truk yang disopir anggota polisi itu adalah mobil tauke karet langsung beraksi dengan menembak kaca mobil di depan sopir.
Melihat ancaman tersebut kemudian timsus gabungan lengsung mengeluarkan tembakan dan terjadilah baku tembak dengan para pelaku tersebut.
Karena situasinya sudah mendesak, Timsus yang beranggotakan 14 anggota polisi terlatih gabungan dari Resmob dan Intelkam Polres OKU langsung membalas tembakan perampok.
Kontak senjata belasan anggota polisi yang sedang menyamar dengan enam penjahat bersenpi masing Sukirno bin Suratman (26), petani, alamat di HTO Beringin Jaya Blok D Kabupaten OKU (sudah menjalani hukuman), Ihsan bin Jainuri (meninggal dunia) dalam aski baku tembak dengan polisi.
Kemudian Alwi (30), pekerjaan wiraswasta, alamat di Desa Sido Mulyo Kecamatan Belitang I Kabupaten OKU TIMUR (ditangkap). Kemudian Sukir (32), alamat Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU TIMUR (DPO).
Fendi (30), alamat HTI Beringin jaya Blok D, Kabupaten OKI (DPO) serta Dobrak (26), alamat Dung Rejo BK IX Belitang Kabupaten OKU TIMUR (DPO). Para penjahat sadis ini merupakan komplotan yang sering merampok tauke karet.
Baca: Jenazah Marco Tiba di Rumah Duka, Rencananya akan Dimakamkan Hari Jumat Besok
Dikatakan Kapolres para penjahat sadis ini merupakan komplotan yang sering merampok tauke karet. Dengan sudah ditahannya pelaku, polisi juga sudah mengamankan barang ukti berupa 1 pucuk senjata api rakitan , 5 butir amunisi, 1 Unit sepeda motor Honda supra X 125 CW warna hitam dengan Nopol BG 2139 WW berikut STNK, 1 buah tas pinggang warna hitam dan 1 unit mobil Truck Colt Diesel warna kuning Nopol BG 8981 BS.Pelaku kini sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres OKU. (eni)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Buronan Paling Dicari Polisi di OKU Memilih Menyerahkan Diri, Bandit Spesialis Tauke Karet, https://sumsel.tribunnews.com/2019/06/12/buronan-paling-dicari-polisi-di-oku-memilih-menyerahkan-diri-bandit-spesialis-tauke-karet?page=all.
Editor: Prawira Maulana