Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Dua Remaja Tewas Ditikam Puluhan Kali Gara-gara Masalah Hutang Orang Tua

Setelah berlangsung cukup lama orang tua RM menanyakan prihal pelunasan utang di bank yang dipinjam secara bersama.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Remaja Tewas Ditikam Puluhan Kali Gara-gara Masalah Hutang Orang Tua
Fajeri Romadhoni/Sriwijaya Post
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM pada saat menggelar konferesi pers kasus pembunuhan di Babat Supat. 

Ia memukul menggunakan kayu memukul wajah mengenai wajah korban Putra, dari sana kedua pelaku lainnya langsung mengeroyok korban dengan membabi buta menggunakan senjata tajam, sebelumnya terjadi penembakan menggunakan senpira tetapi tidak mengenai korban.

"Saya menusuk Aldi berkali-kali menggunakan keris samo pistol, saya dendam sama Aldi karena pasal omngan dengan hutang karena meminjam uang sbeesar Rp 25 jt. Saya juga tembak dia karena malam tidak tahu kena atau tidak," katanya.

Dua Pelaku sebelum melakukan perbuatan keji mengungkapkan bahwa korban Putra meminta ampun untuk tidak dibunuh dan silahkan ambil motor saya dan akan diberi uang Rp 1 Jt.

"Sebelum dia dibunuh sempat ngomong dak usah bunuh aku ambek motor gek aku kasih duit 1 jt. Mereka tidak melawan sama sekali, saat kami tusuk mereka, usai melakukan itu saya langsung lari.

Lanjut Rafli, ia juga dendam terhadap korban karena sering mencuri mesin air miliknya dan sudah sering terjadi.

"Saya dendam sama dia karena mesin banyu sering hilang, selain itu omongan korban sangat tidak enak,"jelasnya.

Terpisah, Irawan orang tua dari Raja Putra mengungkapkan bahwa tidak menyangka sekali dengan kejadian yang dialami oleh sang anak kesayangan ini.

Berita Rekomendasi

Sehari-harinya korban ini menampal ban dan tidak ada masalah sama sekali.

"Kalau sehari-hari ini Raja baik-baik saja dan tidak ada masalah, di keluarga juga baik,"ujarnya.

Disinggung mengenai adanya firasat atau tidak mengenai meninggalnya Raja Putra, Irawan mengungkapkan bahwa ia semalam sebelum kejadian ia bermimpi kehilangan Handphone.

"Aku mimpi kehilangan Handphone malamnya dan besok pagi dapet kabar dari saudarnya bahwa ia ditemukan meninggal.

Kami keluarga yang ditinggalkan berharap pelaku segera dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku,"harapnya. (Fajeri Romadoni)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Pembunuhan 2 Remaja di Babat Supat: Dendam Orangtua Dihina dan Korban Sempat Minta Ampun,

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas