Miftahor Arifin Wijaya Ditemukan Tidak Bernyawa di Terminal Tondano
Orang yang pertamakali menemukan adalah Amang yang seharianya sebagai kondektur bus jurusan Tondano-Manado
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Andreas Ruauw
TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA - Miftahor Arifin Wijaya (54) warga Singkil, Manado ditemukan tewas di Kompleks Terminal Tondano, Kamis (13/6/2019) pagi.
Orang yang pertamakali menemukan adalah Amang yang seharianya sebagai kondektur bus jurusan Tondano-Manado.
Saat ditemukan kondisi korban ketika itu dalam keadaan tersungkur dan mengeluarkan banyak darah dari mulut.
Melihat kejadian tersebut, Amang melaporkan kejadian kepada Kepala Terminal Tondano, Donni Kuron.
Setelah itu pihak terminal melaporkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini KA SPKT Polres Minahasa.
Baca: Istri Pensiunan TNI Ditemukan Tewas, Mayatnya Membusuk Mengeluarkan Cairan
KA SPKT dan piket fungsi serta personel identifikasi turun ke TKP guna olah TKP.
Dari hasil olah TKP, ditemukan KTP korban atas nama Miftahor Arifin Wijaya.
Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK melalui Paur Humas Aipda Reynol Wowor membenarkan adanya kejadian tersebut.
Setelah diperiksa, ini barang-barang yang dibawa Arifin.
Uang Rp 2.037.000, Obat Jenis anti mabuk perjalanan, Minyak Kayu Putih, Minyak urut dua Botol, serta Kartu BPJS.
Baca: Seorang Pria di Tondano Dikabarkan Tewas Setelah Makan Durian, Ini Penjelasan Polisi
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tindakan yang dilakukan, mendatangi TKP, mengamankan TKP, olah TKP, mencari saksi-saksi, membawa korban di rumah sakit Tondano,” kata Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Muhamad Fadli.
Berdasarkan identitas, korban karyawan swasta dan beralamat yakni di Kelurahan Singkil I Jln. Hasanuddin Lingk. IV RW. 004 Kota Manado. (Eas)