Jejak Pelarian Prada DP Usai Memutilasi Vera Oktaria Hingga Berada di Padepokan Monghiang Banten
Pelarian Prada Deri Permana terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria (20) berhasil ditangkap, Kamis (13/6/2019).
Editor: Adi Suhendi
Sesampainya di padepokan, kehadiran Deri langsung disambut baik Abuya Haji Sar'i sebagai pemimpin padepokan.
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.
Terhitung sejak penemuan mayat Vera Oktaria, pihak Kodam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran terhadap Prada Deri Permana.
Pihaknya pun mengumpulkan berbagai informasi termasuj dari keluarga Vera dan Deri.
Hasil penelusuran, akhirnya persembunyian Prada Deri Permana diketahui setelah yang bersangkutan diketahui melakukan komunikasi dengan bibinya.
"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya.
Akhirnya Prada Deri Permana berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).
Saat diamankan, sama sekali tidak ada perlawanan dari Deri.
"Atas perintah Pangdam, Deri segera kita bawa ke Palembang untuk segera diproses,"ujarnya.
Untuk sementara, Deri ditahan di sel Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka.
Kronologi penemuan mayat
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan bernama Nurdin bin Arsan.
Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.