TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Seorang pria berinisial Sn (47) ditemukan tewas dalam kamar sebuah penginapan.

Kematian mandadak korban membuat kalang kabut pihak penginapan di jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Dugaan petugas, korban yang beralamat di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, itu terkena serangan jantung.

Sebab, saat check in di penginapan dengan tarif Rp 150.000 per hari itu, kondisi korban sehat.

Namun, setelah semalam menginap di penginapan itu, korban diketahui meninggal dunia setelah korban sempat mengeluhkan perutnya sakit.

Hal itu diketahui dari pengakuan teman perempuannya, saat ditanya petugas Polsek Selorejo.

"Keluarganya tak menghendaki korban diautopsi karena diduga terkena serangan jantung. Karena ada permintaan dari keluarga korban seperti itu, kami menurutinya," kata Kapolsek Selorejo AKP Sudarto, Minggu (16/6/2019).

Menurut Sudarto, korban diduga tak sendirian saat menginap di penginapan yang ada di tepi jalan raya Malang-Blitar itu.

Sebab, saat datang ke penginapan itu, korban bersama seorang perempuan, yang diketahui berinisial Aw (37).

Dia adalah tetangganya atau tinggal sedesa dengan korban. Entah ada hubungan apa, petugas masih menyelidikinya.

"Soal hubungan itu, kami belum bisa memastikan. Namun berdasarkan data dari penginapan, ia bersama teman perempuannya (saat masuk penginapan itu)," ungkap Sudarto.

Berdasarkan keterangan dari pihak penginapan, terang Sudarto, korban datang ke penginapan itu, malam hari atau Sabtu (15/6/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca: BPN Bantah Fasilitasi Aksi Massa 26-28 Juni 2019

Ia datang bersama seorang perempuan dan saat tiba di hotel, mereka tak berboncengan melainkan naik ojek. Malam itu, mereka langsung menginap.

Baru Minggu (16/6/2019) pagi atau sekitar pukul 06.00 WIB, si perempuan, yang tak lain teman korban itu mendadak panik dan melapor ke pihak penginapan.