Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi Beberkan Alasan Penumpang Serang Sopir Bus Safari

Penyelidikan polisi juga diperkuat dengan keterangan saksi kunci berinisial W yang melihat langsung A menyerang sopir.

Editor: Sanusi
zoom-in Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi Beberkan Alasan Penumpang Serang Sopir Bus Safari
TRIBUN/HO/SATLANTAS POLRES MAJALENGKA
Anggota Polres Majalengka bersama petugas penyelamat mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019). Sebanyak 12 orang tewas setelah mengalami tabrakan maut di Tol Cipali pada Senin 17 Juni 2019 dini hari. TRIBUNNEWS/HO/SATLANTAS POLRES MAJALENGKA 

Dalam kesempatan itu, Tri mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan dapat ikhlas dan kuat menghadapi musibah kecelakaan ini.

Dia juga memastikan pihak keluarga akan diberikan santunan tambahan dari BPJS Kesehatan berupa uang sebesar Rp 20 juta.

"Jadi beliau dicover apabila meninggal akan ada bantuan santunan sebesar Rp 20 juta, mudah-mudahan prosesnya tidak terlalu lama sehingga bisa langsung bantuan itu disalurkan," jelas Tri.

Dua orang korban ayah anak, Heruman dan Reza berkendara menggunakan mobil Mitsubishi Xpander B 9173 PI bersama empat orang penumpang lainnya yang merupakan sepupu korban.

Empat orang korban itu ialah Rafi (22), Radit (22), Dafa (21) dan Irfan (22).

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 150+900, 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Terdiri dari enam penumpang Xpander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus PO Safari.

Berita Rekomendasi

Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti, mengatakan kendaraan atau Bus Safari Dharma Raya datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon, diduga pengemudi mengantuk atau kurang antisipasi, sehingga kendaraan bus menyeberang ke jalur lainnya.

"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan (Toyota) Innova, menabrak kendaraan (Mitsubishi) Xpander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur lain," ujar AKP Atik Suswanti, dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2019).

Jenazah kedua korban saat ini telah tiba di rumah duka dan langsung di salatkan di Masjid Baiturrohman Taman Wisam Asri Bekasi.

Jenazah rencananya akan dikebumikan selepas salat magrib di TPU Perwira Bekasi Utara.

Ketua RT Kaget Daryono Jadi Korban

Rumah Daryono (70) yang terletak di Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Rumah Daryono (70) yang terletak di Jalan Batara Guru, RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Daryono (70), turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di ruas Tol Cikampek Palimanan (Cipali) dini hari tadi.

Kabar duka ini pun mengagetkan sanak keluarga maupun para tetangga Daryono di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Seperti yang diungkapkan oleh Suhandi, ketua RT 012 RW 008 yang mengaku sempat tak percaya dengan kabar duka tersebut.

"Awalnya saya enggak percaya, karena enggak biasa Pak Daryono mau jalan malam, selama ini dia enggak pernah pergi malam-malam," ucapnya, Senin (17/5/2019).

"Mau itu pulang kampung atau kemana biasanya dia selalu jalan pagi atau siang," tambahnya.

Ia pun mengaku pertama kali mendengar berita kecelakaan nahas tersebut dari keluarga Daryono yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

"Jadi tadi malam setelah kecelakaan itu sopirnya masih sempat telepon kakaknya yang tinggalnya enggak jauh dari rumah saya," ujarnya.

"Setelah itu dia memberi tahu pihak RT dan langsung berangkat menuju lokasi kecelakaan," tambahnya menjelaskan.

Suhandi pun mengaku kaget setelah mendapat kabar tersebut, pasalnya Daryono sempat bercerita kalau lebaran tahun ini dirinya tidak mudik ke kampung halamannya.

"Sebelum lebaran dia cerita enggak pulang kampung, eh tahunya dia dan istrinya nyusul pulang kampung enam hari setelah lebaran," kata Suhandi.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 150+900, 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Terdiri dari enam penumpang Xpander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus PO Safari.

Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti, mengatakan kendaraan atau Bus Safari Dharma Raya datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon, diduga pengemudi diserang oleh penumpangnya sehingga kendaraan bus menyeberang ke jalur lainnya.

"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan (Toyota) Innova, menabrak kendaraan (Mitsubishi) Xpander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur lain," ujar AKP Atik Suswanti, dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2019).

Sosok Daryono

Nama Daryono (70), warga RT 12/08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat merupakan satu dari 12 orang korban tewas dalam kecelakaan maut di ruas Tol Cikampek Palimanan (Cipali) dini hari tadi.

Selain dirinya, sang istri yang bernama Choiriah (68), turut menjadi korban kecelakaan nahas itu.

Meski demikian, sang istri bisa lolos dari maut, sedangkan Daryono tewas seketika akibat peristiwa yang melibatkan empat kendaraan tersebut.

Semasa hidup, Daryono yang telah tinggal puluhan tahun di Jalan Batara Guru dikenal tetangganya sebagai sosok yang baik dan dermawan.

Bahkan, Suhandi, ketua RT 12/08 menuturkan, semasa hidupnya, Daryono menjadi donatur di masjid dekat rumahnya.

"Beliau orangnya dermawan, sejak dulu masih jualan di pasar sampai sekarang sudah enggak kerja lagi, dia jadi donatur tetap di masjid dekat sini," ucapnya, Senin (17/6/2019).

Diusianya yang sudah tak muda lagi, Suhandi menyebut, Daryono sering menjadi panutan bagi warganya.

"Dia juga sering ngajak jemaah di masjid menggalang dana untuk warga sini yang kesulitan keuangan," ujarnya.

"Pak Daryono sudah puluhan tahun tinggal di daerah sini, jadi tahu persis mana yang memang butuh dibantu," tambahnya.

Selain itu, Suhandi juga mengenal Daryono sebagai sosok yang religus. Ia menyebut, selama ini Daryono tak pernah absen salat berjemaah di masjid.

"Alhamdulillah tahun lalu, beliau juga sudah naik haji bersama istrinya," kata Suhandi.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 150+900, 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Terdiri dari enam penumpang Xpander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus PO Safari.

Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti, mengatakan kendaraan atau Bus Safari Dharma Raya datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon, diduga pengemudi diserang oleh penumpangnya sehingga kendaraan bus menyeberang ke jalur lainnya.

"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan (Toyota) Innova, menabrak kendaraan (Mitsubishi) Xpander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur lain," ujar AKP Atik Suswanti, dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2019). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar/Bima Putra/Dionisius Arya Bima Suci)

 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas