Karyawati Bank Syariah Mandiri Dibunuh Tetangganya Gara-gara Uang Rp 200.000
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat menjelaskan pembunuhan yang dilakukan Dimas berawal ketika dirinya meminjam uang kepada korban.
Editor: Hasanudin Aco
"Dia pun enggak menyahut dari dalam kamar. Padahal sudah berulangkali dipanggil," sambungnya.
Melihat kondisi itu, rekan kerja korban yang tiba dilokasi dan didampingi beberapa warga memilih mendobrak pintu kamar kos korban.
Setelah pintu kamar terbuka, betapa terkejutnya mereka saat melihat kondisi tubuh korban yang sudah terbujur kaku di dalam kamar kos.
"Kami melihat korban di lantai kamar kos, dekat kamar mandi," jelasnya.
Kepolisian pun bergerak cepat mencari informasi penyebab kematian korban hingga akhirnya disimpulkan bila Santi Devi tewas dibunuh
Hal tersebut disimpulkan berdasarkan hasil visum terhadap korban.
Pada tubuh korban ditemukan bekas cekikan di leher serta bekas ikatan tali di pergelangan korban.
Selain itu, ada bekas luka cakaran di wajah korban.
Kemudian Dimas pun mencekik korban dan membenturkan kepala korban ke closet. Hingga akhirnya Santi ditemukan tewas di kamar kos dengan kondisi tak wajar.
Karena desakan ekonomi, pelaku nekad menghabisi nyawa korban. Pria asal Belawan ini, merasa kesal terhadap korban karena tidak diberikan pinjaman uang.
"Kejadiannya hari Kamis (14/6/2019) sekitar pukul 19.45 WIB. Pelaku mengancam korban karena teriak," katanya.
Motif ekonomi
Dimas Perisetiawan (20) dan Nurmayanti Nasution (18) menghabisi nyawa Santi Devi akibat desakan ekonomi.
Diketahui pasangan suami istri tersebut tinggal berdekatan dengan kamar kos korban di depan simpang Aek Tolang Pandan.