Misteri Makam Tua Berada di Tengah Pertigaan Jalan Dekat Alun-alun Purwokerto 2; Pejuang Tak Dikenal
Ada cerita versi lain dari kisah di balik makam Ragasemangsang, yaitu ada seorang pejuang yang melawan serdadu Belanda seorang diri.
Editor: Sugiyarto
Cerita paling benar mungkin saja telah terputus,
bersamaan laju perpindahan penduduk dan modernisasi yang telah memutus ingatan," tambahnya.
Selain itu warga yang tinggal awal mula di daerah Sokanegara juga sudah tidak ada.
Juru kunci makam tidak menurunkan kisah kepada anak-cucu mereka.
Jatmiko tidak mengetahui secara persis mengapa letak makam berada tepat di tengah jalan.
Masyarakat Banyumas masih memiliki keyakinan bahwa makam tersebut memiliki kekuatan ghaib yang kuat sehingga tidak dapat dipindahkan secara serta merta.
Tempat-tempat yang diyakini memiliki kekuatan gaib tersebut tidak boleh diusik apalagi diganggu sebab bisa mendatangkan kesialan.
Cerita sulitnya memindahkan makam tersebut sempat diceritakan oleh mbah Karto yang mengaku pada saat jaman Bupati Marjoko sempat akan dibongkar dan dipindahkan.
"Pada jaman bupati Marjoko makam ini akan dipindahkan bersamaan dengan ditebangnya beringin kurung alun-alun.
Orang yang akan membongkar makam kala itu tidak kuat, dan tidak sanggup jika harus memindahkan makam," ujar Karto.
Karena unsur gaib yang kuat akhirnya makam tetap berada di tengah pertigaan jalan.
Bupati yang kala itu akan memindahkan akhirnya mengurungkan niatnya memindahkan makam Ragasemangsang.
Karena unsur mitos berbalut sejarah dan keunikan letak makam tersebut, pihak Dinporabudpar Kabupaten Banyumas berencana mengajukan bangunan makam Ragasemangsang sebagai situs cagar budaya.
"Kami sebenarnya telah membuat daftar cagar budaya di Kabupaten Banyumas.