Pernyataan Saksi 02 soal Juwangi Tuai Kontroversi, Viral Video di Facebook Rekam Kondisi Sebenarnya
Pernyataan saksi 02 soal Juwangi tuai kontroversi, viral di Facebook video yang merekam kondisi sebenarnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Pernyataan saksi 02 soal Juwangi tuai kontroversi, viral di Facebook video yang merekam kondisi sebenarnya.
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan seorang saksi dari kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal jalanan Juwangi yang tak ada aspal menuai kontroversi.
Pengguna Facebook bernama Warsito Nusantoro Pamungkas mencoba membuktikannya.
Dalam sidang Pilpres 2019 lanjutan yang digelar pada Rabu (19/6/2019), seorang saksi dari kubu Prabowo-Sandiaga bernama Beti Kristina menyinggung soal infrastruktur di Kecamatan Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
Beti membeberkan bahwa perjalanan dari tempat tinggalnya di Kecamatan Teras menuju Juwangi membutuhkan waktu tiga jam.
Baca: Moeldoko Sebut Keterangan Saksi di MK Ditafsirkan Secara Salah
Baca: Caleg PBB Jadi Saksi BPN Prabowo-Sandiaga, Yusril: Ini Orang Agak Ngeyel
"Saudara tinggal di mana tadi?" tanya kuasa hukum Joko Widodo-Maruf Amin, Sirra Prayuna, dalam sidang lanjutan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kecamatan Teras," jawab Beti.
Sirra yang kemudian menanyakan tujuan Beti, dijawab bahwa saksi dari kubu 02 ini menuju ke Juwangi.
Saat Sirra mencoba memastikan waktu jarak tempuh dari Teras menuju Juwangi adalah tiga jam, Beti membenarkan.
Hakim MK, Suhartoyo, mengaku telah mengecek melalui Google Maps mengenai jarak dari Teras ke Juwangi yang ternyata membutuhkan waktu satu jam 30 menit jika tak lewat tol.
Beti Kristina pun menjelaskan bahwa medan dari Teras ke Juwangi sangat sulit dan tak ada aspal.
"Hari gini masih ada medan sulit di Boyolali? Tapi, sudah aspal semua?" tanya Suhartoyo.
"Tidak ada aspal," jawab Beti.
Mengenai pernyataan Beti tersebut, pengguna Facebook Warsito Nusantoro Pamungkas mencoba membuktikan apakah benar tak ada jalanan aspal di Juwangi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.