Dititipi Untuk Menjaga, Kakak Angkat Malah Habisi Balita di Kapuas Hulu, Ada Tanda Kekerasan Seksual
Namun dalam perjalanan pelaku bertemu dengan satu di antara warga dan menyampaikan pesan bahwa korban sudah meninggal.
Editor: Hendra Gunawan
Namun anggota kami segera melakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko mengungkapkan, saat ditemukan, pisau masih melekat di perut korban.
“Setelah membunuh korban, pelaku langsung melarikan diri.
Namun dalam perjalanan pelaku bertemu dengan salah satu warga dan menyampaikan bahwa korban sudah meninggal.
Jadi pelaku meminta kepada warga tersebut, agar menyampaikan kepada orangtua korban," ungkapnya.
Sementara itu sejumlah tokoh masyarakat Kapuas Hulu mengecam keras aksi pelaku yang tega membunuh seorang balita berusia 20 bulan.
"Jujur setelah saya baca berita bayi dibunuh oleh pengasuh merasa geram.
Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena bayi itu tak berdosa dan mengapa harus dia menjadi korban kriminal," ujar Abang Husien.
Abang Husein mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu waspada terhadap tindakan kriminal yang mungkin terjadi di lingkungan masing-masing.
Tokoh Masyarakat Kapuas Hulu lainnya, Herman mendesak pihak penegak hukum segera memproses hukum pelaku pembunuh tersebut.
"Ini adalah tindakan kriminal yang sangat keji, pantas mendapatkan hukuman mati kalau bisa," ujarnya.
Sebelum Kabur Pelaku Titip Pesan
Sebelumnya diberitakan telah terjadi dugaan pembunuhan terhadap seorang balita berinisial YW usia 1 tahun 8 bulan atau 20 bulan, di Desa Titin Peninjau, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (19/6/2019) pukul 11.30 WIB.
Pelaku diduga merupakan pengasuh yang sudah dianggap pihak keluarga korban sebagai keluarga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.