Viral Penjual Mi Lidi Ganteng di Pekalongan Berdandan Bak Orang Kantoran, Begini Asal Usulnya
Reno sapaan akrabnya menceritakan bagaimana keberadaan dirinya bisa tampil berpakaian rapi dan berdasi ketika sedang menjajakan mi lidi.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Seorang pedagang mi lidi di Pekalongan, Jawa Tengah, mendadak viral.
Selain memiliki wajah rupawan, pedagang bernama Sutrisno (23) tersebut mengundang banyak perhatian karena berpakaian rapi dan berdasi.
Ternyata di balik penampilannya yang viral tersebut, sebetulnya bukan karena kesengajaannya.
Reno sapaan akrabnya menceritakan bagaimana keberadaan dirinya bisa tampil berpakaian rapi dan berdasi ketika sedang menjajakan mi lidi.
Baca: Pasutri Tasikmalaya Masih Tak Akui Pamer Adegan Ranjang ke Bocah SD, Polisi Akan Periksa Kejiwaannya
Baca: Hilang Setelah Pamit Mancing, Potongan Tubuh Wartoyo Ada di Dalam Perut Buaya
Baca: Panglima TNI dan Menteri Luhut Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Soenarko, Ini Kata Jubir TKN
Baca: Lepas Ketegangan Jeda Sidang, Ini yang Dilakukan Tim Hukum Jokowi-Maruf di Halaman Gedung MK
Menurut dia, ketika itu dirinya yang masih bekerja di pabrik pernah lupa melepas pakaian kerja ketika berjualan mi lidi.
"Saat itu, lupa mencopot seragam yang rapi pas jualan mi lidi," kata Reno, Kamis (20/6/2019).
Namun, penampilannya yang rapi justru mengundang banyak perhatian dan pembeli.
Ia pun menjadikan hal tersebut sebagai strategi dalam berjualan mi lidi.
"Malah banyak yang membeli barang dagangannya karena melihat rapi dan bersih. Banyak juga yang membeli turun dari mobil karena mungkin penampilan saya menarik perhatian," ujar dia.
Berkemeja putih dengan dasi merah serta sepatu pantofel layaknya orang kantoran kini menjadi penampilan warga Perumahan Tanjung, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kala menjual mi lidi.
Aksi itu sudah ia lakoni selama empat bulan dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain.
Bantu keluarga
Awal Reno bisa berjualan mi lidi keliling karena hobinya membeli makanan ringan tersebut.
Selain itu, penghasilan berjualan mi lidi dirasa lebih baik dibandingkan bekerja di pabrik sehingga ia memutuskan untuk berhenti bekerja di pabrik dan fokus berjualan mi lidi.
Per hari ia bisa mengantongi Rp 150.000-Rp 200.000.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.