Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Investigasi Ungkap Kronologis Tewasnya 2 Warga Akibat Keracunan Pindang Ikan

Tim investigasi kejadian luar biasa keracunan membutuhkan waktu empat jam untuk sampai di lokasi keracunan Desa Jayagiri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tim Investigasi Ungkap Kronologis Tewasnya 2 Warga Akibat Keracunan Pindang Ikan
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Korban keracunan di Kecamatan Sindangbarang. Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin 

Korban mulai mengonsumsi pangan tersebut pada hari Rabu (19/6/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Lalu yang bersangkutan datang untuk berobat pada hari Kamis (20/6/2019) pukul 13.00 WIB dengan gejala muntah, sesak, diare.

Gejala tersebut timbul pada pada hari itu juga sekitar jam 07.00 WIB.

Dengan kondisi saat berobat itu korban disarankan untuk berobat lebih lanjut ke puskesmas karena ada indikasi perlu perawatan, namun keluarga menolak untuk dirujuk.

Pada hari Jumat (21/6/2019) sekitar 05.15 WIB yang bersangkutan meninggal dunia.

Tim juga menginvestigasi korban meninggal kedua atas nama Rindi (11).

Berdasarkan informasi dari petugas yang pernah manangani kasus bahwa korban sebelumnya mengkonsumsi pangan yang sama dikonsumsi kasus di atas.

Sebanyak 38 orang warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur diduga keracunan pindang ikan emas
Sebanyak 38 orang warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur diduga keracunan pindang ikan emas (Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin)
BERITA REKOMENDASI

Korban mengeluh muntah, diare, tidak mau makan, lemas, mulai hari Rabu (19/6/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

Lalu Kamis (20/6/2019) pagi korban berobat ke Yusuf seorang perawat Puskesmas Cidaun dan dilakukan pengobatan.

Sorenya sekitar pukul 18.00 WIB keluarga korban memanggil salah seorang perawat yang berlokasi di sekitar rumah korban untuk memeriksa kondisi korban.

Sehubungan petugas tersebut membutuhkan obat yang harus dibeli di apotik dan keluarga harus menunggu lama, akhirnya keluarga memanggil salah seorang bidan Desa Jayagiri.

Kondisi saat diperiksa oleh bidan tersebut korban dalam keadaan lemas karena dehidrasi.


Melihat kondisi seperti itu korban dirujuk ke Puskesmas Sindangbarang, tapi keluarga menolaknya.

Akhirnya korban dilakukan perawatan di rumah dengan pemberian rehidrasi cairan infus RL dan habis 2 labu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas