Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Pencarian Jasad Mantan Pemain Persis Ferry Anto yang Terseret Ombak di Pantai Baru Bantul

Mantan pemain Persis Solo, Ferry Anto Eko Saputro (35) belum ditemukan hingga pencarian hari ke-4, Minggu (23/6/2019).

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
zoom-in Update Pencarian Jasad Mantan Pemain Persis Ferry Anto yang Terseret Ombak di Pantai Baru Bantul
Tribunjateng.com/galih permadi
FERRY ANTO KAPTEN TIM PERSIS 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Persis Solo, Ferry Anto Eko Saputro (35) belum ditemukan hingga pencarian hari ke-4, Minggu (23/6/2019).

Dantim Basarnas Yogyakarta Dhedi Prasetya, mengatakan timnya telah melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang Pantai Baru menggunakan drone.

Dhedi juga menepis kabar di media sosial mengenai diketemukannya jasad Ferry Anto.

Humas Basarnas menyatakan bahwa korban yang sudah ditemukan pada hari Sabtu (22/6/2019) pukul 08.20 WIB kemarin adalah atas nama Fajrina Dwi Saputri (7) yang merupakan anak dari Ferry Anto.

"Jadi kami harap masyarakat tidak memberikan penyataan yang belum tentu kebenarannya dan menjadi hoax," kata Dhedi.

"Imbauan kami jika masyarakat mendapat informasi bahwa korban Ferry Anto sudah ditemukan tolong dikonfirmasi kepada pihak-pihak terkait seperti kepolisian dan Basarnas Yogyakarta," imbuhnya.

Basarnas dan Tim SAR gabungan masih akan terus melakukan pencarian sampai 7 hari ke depan sesuai SOP Basarnas.

BERITA REKOMENDASI

"Operasi yang dilaksanakan Basarnas adalah tujuh hari pencarian, apabila setelah 7 hari pencarian korban tidak ditemukan maka Basarnas akan kordinasi dengan semua pihak termasuk dengan keluarga korban untuk menutup operasi SAR," ujar Dhedi.

"Apabila keluarga korban meminta menambah hari pencarian maka Basarnas akan menambah 3 Hari pencarian, dan apabila setelah 10 hari pencarian korban tidak ditemukan maka Basarnas akan kordinasi dengan semua pihak kembali untuk menutup pperasi SAR."

"Dalam operasi SAR yang dilaksanakan Basarnas yang sesuai UU pencarian dan pertolongan, operasi SAR yang sudah ditutup bisa dibuka kembali apabila ada permintaan keluarga korban atau pemerintah daerah dengan pertimbangan masih ada tanda-tanda korban ditemukan," imbuhnya.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>>>>

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas