Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehabisan Persediaan Makanan dan Obat, Mantri Patra Meninggal saat Mengabdi di Pedalaman Papua

Petugas Medis, Mantri Patra meninggal dunia saat mengabdi di pedalaman Papua, tak kunjung dijemput hingga kehabisan persediaan makanan dan obat-obatan

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Kehabisan Persediaan Makanan dan Obat, Mantri Patra Meninggal saat Mengabdi di Pedalaman Papua
Facebook Hendrik Mambor/ Twitter @jayapuraupdate
Petugas Medis, Mantri Patra meninggal dunia saat mengabdi di pedalaman Papua, tak kunjung dijemput hingga kehabisan persediaan makanan dan obat-obatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Saat menjalankan tugas di daerah pedalaman Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, seorang petugas medis meninggal dunia.

Petugas medis yang akrab disapa Mantri Patra tersebut bernama asli Patra Marinna Jauhari.

Tak berpikir dua kali ketika mendapat tugas di pedalaman Teluk Wondama, Mantri Patra hanya berbekal panggilan hati untuk menyelamatkan mereka yang terpinggir dan terlupakan, 

Sudah empat bulan lebih ia bergumul dengan masyarakat di Kampung Oya, Distrik Naikere, Teluk Wondama.

Baca: Kisah Pengabdian Mantri Patra di Pedalaman Papua, Helikopter Pemda Baru Tiba 4 Hari Usai Kematiannya

Baca: Anak di Bawah Umur Kini Ikut Jadi Pejuang Papua Merdeka

Dia memilih setia dalam tugas di saat rekan kerjanya pulang dan tak kembali lagi.

Dalam kesendirian dia tetap melayani hingga akhirnya ajal menjemput.

Petugas medis dari Dinas Kesehatan Teluk Wondama ini berada di Kampung Oya sejak Februari 2019.

BERITA REKOMENDASI

Ia adalah satu dari sekian tenaga kesehatan yang ditunjuk untuk memberikan pelayanan di daerah pedalaman.

Oya merupakan salah satu kampung di pedalaman distrik Naikere yang masih terpencil dan terisolasi. Tidak ada jalan darat, apalagi sarana telekomunikasi.

Baca: Papua Kini Punya Venue Berstandar Internasional, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Baca: Stadion Akuatik di Papua Gunakan Teknologi Secanggih yang Ada di Stadion Akuatik GBK

Wilayah di perbatasan antara Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana ini hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan helikopter.

Untuk mencapai pusat distrik di Naikere, warga setempat biasanya berjalan kaki selama tiga sampai empat hari.

Jalanan yang dilewati masih berupa jalan setapak menyusuri gunung dan lembah di tengah hutan belantara.


Pada awal Februari lalu, Mantri Patra bersama seorang rekan diantar dengan helikopter ke Kampung Oya.

Mereka dijadwalkan bertugas selama tiga bulan dari Februari hingga Mei untuk kemudian dijemput kembali diganti petugas berikutnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas