Viral Mahar Rp 500 Juta, 200 Gram Emas dan Mobil, Ternyata Sang Pria Masih Berusia 24 Tahun
Viral di Facebook gadis asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Hj Tuti Hastuti dapat uang panaik Rp 500 juta, emas 200 gram hingga mobil.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Uang panaik atau mahar dengan nilai fantastis untuk melamar wanita menjadi perbincangan yang hangat di media sosial belakangan ini.
Salah satunya adalah mahar yang diterima oleh gadis asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Hj Tuti Hastuti, yang sejak kemarin membuat heboh media sosial Facebook.
Gadis cantik asal Jeneponto ini diberikan uang panaik atau mahar pernikahan Rp 500 juta, emas, mobil, kuda, rumah hingga tanah.
Suami yang memberikan uang panaik kepada Hj Tuti Hastuti ini bernama Muh Ridwan yang ternyata baru berusia 24 tahun.
Kabar ini pertama kali viral di laman Facebook sahabatnya, yang mengucapkan selamat menempuh hidup baru kaepada Hj Tuti Hastuti.
Saat mengucapkan selamat menikah, sahabat ini memperlihatkan mahar-mahar yang ada di kamar pengantin Hj Tuti Astuti.
Segepok uang lembaran Rp 50.0000 hingga Rp 100.000 yang totalnya Rp 500 juta pun tersimpan di dalam sebuah kotak transparan.
Tak hanya itu, Hj Tuti Hastuti juga diberikan emas 200 gram, uang tunai Rp 500 juta, kuda 1 ekor, 1 unit mobil, 1 unit rumah, tanah 1 hektar, dan beras 1 ton.
"Happy wedding sahabat kU HJ TutiHastuti Ridwan Samawa yah...
Jeneponto lagi dgn uang panaik 500 juta 1 stel emas, 1 mobil, 1 rumah, 1 ekor kuda, 1 ton beras dan 1 hektar tanah...
waooo semangatko anak muda cari uang panaik," tulis akun Facebook Ikha Emon, dilansir TribunnewsBogor.com.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Facebook pribadinya, Hj Tuti Hastuti ini mengunggah foto pasca dilamar oleh Muh Ridwan pada 7 Mei 2019.
Terlihat Hj Tuti Hastuti yang mengenakan gaun warna ungu muda dengan hijab pink itu memamerkan cincin yang ada di jari manisnya.
Sementara itu, Muh Ridwan berada di sampiung Hj Tuti Hastuti mengenakan kemeja batik.
Di belakang backdrop tertulis nama Hastuti dan Ridwan.
Lalu, pada tanggal 23 Mei 2019, Hj Tuti Hastuti merayakan ulang tahun ke-24 kekasihnya Muh Ridwan yang kini jadi suaminya.
"Hbd MR to 24 thn," tulis Hj Tuti Hastuti.
Namun kini akun Facebook Hj Tuti Hastuti yang tadinya TutiHastuti, berganti jadi TutiHastuti Ridwan pasca menikahi Muh Ridwan.
Hal tersebut diumumkan Hj Tuti Hastuti di akun Facebook lamanya.
Lantas, siapakah sebenarnya Hj Tuti Hastuti yang diberi uang panaik ratusan juta hingga satu unit rumah dan mobil?
Lantas, siapa juga Muh Ridwan yang rela memberikan uang panaik seroyal itu?
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJeneponto, Muh Ridwan sendiri merupakan anak pengusaha H Mansur Daeng Tompo, yang tinggal dikampung Tanatoa, Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Jadi besangku itu pedagang emas. Mereka juga sudah lama pacaran, dan telah melangsungkan pernikahan bulan ramadan lalu, namun baru dipestakan,"kata Daeng Tompo.
Hj Tuti Hastuti sendiri dilansir dari biodata profil Facebooknya ini bekerja di Bekerja di Manajemen Industri Perkantoran daerah Makassar.
Beberapa hari lalu, uang panai juga kembali heboh di Jeneponto. Seorang polwan cantik di Bantaeng, yang diberi uang panaik sebesar Rp 300 juta.
Gadis beruntung tersebut adalah IIn Ariska Syahrir, seorang Polwan yang bertugas di Polres Banteng.
Ia dilamar oleh pria bernama Muh Irsam Mulia Nasir, yang diketahui merupakan politisi PDIP asal kabupaten Jeneponto.
Selain uang Rp 300 juta, keluarga Irsam juga menyerahkan 1 hektar tanah, 1 ton beras, 1 ekor kuda, dan 1 stel perhiasan emas.
Setelah berita polwan tersebut, muncul lagi berita baru mengenai pernikahan dengan uang panaik mahal di Sulsel.
Kali ini kabar datang dari Enrekang, Sulsel.
Irmayasari Barung, SH. M.kn, dilamar seorang pengusaha asal Soppeng bermukim di Jakarta, Rama, dengan uang panaik Rp 500 juta dalam bentuk cek, 1 stel berlian, dan satu unit rumah di Makassar.
Informasi dihimpun tribunenrekang.com, Irmayasari Barung, adalah notaris berkantor di Jl Hertasning Baru, Kabupaten Gowa.
Keluarga Irmayasari, Sopa Barung, membenarkan kabar tersebut.
Irmayasari dan Rama bakal menikah tanggal 14 Juli 2019 di salah satu gedung di Kota Makassar. Acara lamarannya sebenarnya sudah lama, sebelum Ramadan (1440 H), dan tanggal pernikahannya 14 Juli 2019 di Kota Makassar," kata Sopa Barung, kepada tribunenrekang.com, Kamis (13/6/2019) malam.
Sopa menjelaskan, Irmayasari Barung gadis asal Kabupaten Enrekang namun telah lama menetap di Kota Makassar bersama keluarganya.
Dia putri sulung mantan Camat Alla, Enrekang, M Irfan Barung, yang juga pernah menjabat kepala dinas di era pemerintahan mantan Bupati Enrekang, La Tinro La Tunrung.
"Irmayasari memang sudah lama menetap di Makassar dan punya kantor notaris di Kabupaten Gowa. Irma juga alumni Hukum Unhas," ujarnya. (*)
(TribunJakarta.com/Yuyun Hikmatul Uyun)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gadis Jeneponto Diberi Uang Panaik Rp500 Juta, 200 Gram Emas & Mobil, Begini Faktanya.