Sarmiskam Tinggal di Kandang Bersama 4 Ekor Kambing, Menghidupi Diri dengan Mencari Rongsokan
Sarmiskan terpaksa harus tidur dan tinggal di kandang ternak. Ia hidup satu atap bersama empat kambing peliharaan.
Editor: Dewi Agustina
Ia memutuskan pulang lagi ke Jambi dan tinggal di kandang kambing.
Lelaki berusia 58 tahun itu termasuk warga kurang mampu. Tidak memiliki tanah dan rumah.
Di Jambidan, ia diminta oleh tetangganya, Sogiran, untuk mengurus kambing.
Ia akhirnya mulai menetap dan tinggal di Kandang Kambing tersebut sejak tahun 2010.
Pernah Punya Rumah
Sebelum tinggal di kandang kambing, Sarmiskam sebenarnya pernah memiliki rumah.
Bantuan untuk korban gempa tahun 2006 silam. Namun ia enggan menempati karena alasan terlalu bagus.
Rumah itu akhirnya telah tiada. Ia mengaku lebih nyaman dan memilih menetap di kandang ternak
Bersama empat kambing titipan dari tetangganya, Sogiran.
Bekerja sebagai Pemulung
Kebutuhan makan sehari-hari, Sarmiskam sering mendapatkan bantuan dari warga setempat. Namun bukan berarti dia tak mau berusaha.
Setiap hari Sarmiskam bekerja sebagai pemulung.
Ia berkeliling jalan kaki mencari rongsokan. Hasilnya, terkadang mendapatkan uang Rp 30 ribu.
Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup dan biaya kesehatan.