Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Jumastri, Sopir Yang tega Bakar Hidup-hidup Sang Ibunda

Syafruddin, salah seorang warga Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Asahan, Sumatera Utara, mengenal anak tiri

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sosok Jumastri, Sopir Yang tega Bakar Hidup-hidup Sang Ibunda
Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya
Kondisi Nek Inem yang mengalami luka bakar akibat dibakar oleh anak tirinya di belakang teras rumahnya yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring pada Selasa (25/6/2019). Tribun Medan/Mustaqim Indra Jaya 

TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN -- Nenek Inem (50) meninggal dunia setelah beberapa jam mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Selasa (25/6/2019).

Diketahui korban sengaja dibakar oleh anak tirinya, Jumastri, yang dikenal dengan panggilan Jum.

Aksinya dilakukan pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 09.00 WIB di teras belakang rumahnya.

Sosok Jumastri dikenal warga jarang berada di kampung mereka.

Syafruddin, salah seorang warga Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulau Bandring, Asahan, Sumatera Utara, mengenal anak tiri korban sebagai sopir.

"Baru pulang si Jum lebaran kemarin. Dia kalau nggak salah di Palembang. Dia ini sopir. Kayak sopir serap gitu," sebut Syafruddin, Selasa.

Baca: Jemaah Calon Haji Palembang Dapat Menu Makan Khas

Baca: Persiapan Haji 2019 Sudah Mencapai 90%

Baca: Datang Ya! 10 Lagu Terbaik Group Band Kotak Siap Panaskan Atambua

Sepengetahuannya, Jum baru kembali menjelang Lebaran lalu.

BERITA TERKAIT

Selama berada di kampung mereka, Jum dikenal jarang bersosialisasi.

"Kalau Jum itu selama di sini, sering hilang. Nanti tiba-tiba muncul. Nama lengkapnya kurang tahu, Jum aja kami tahunya," ujarnya.

Diduga hal itu sering terjadi karena permasalahan uang.

Terlebih, Nek Inem setiap bulan selalu mendapat kiriman uang dari keluarganya.

"Kalau Jum itu bertato badannya. Sering berantam sama nenek itu, kalau bapaknya nggak di rumah," katanya.

Sementara itu, pascakejadian, kini keberadaan Jum tidak diketahui.

Baca: Datang Ya! 10 Lagu Terbaik Group Band Kotak Siap Panaskan Atambua

Baca: Kasal Beri Sambutan Pengantar Pada Pembukaan Konferensi Internasional ICRC 2019

Baca: Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Malang Sidak Pasar Dampit dan Turen

Diduga Jum telah melarikan diri setelah melakukan aksi keji tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas