Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Depresi, Seorang Lurah di Denpasar Gantung Diri di Tempat Jemuran

Korban bernama I Wayan Sudiawan (51) yang menjabat sebagai Lurah Padangsambian tewas dikarenakan gantung diri.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Diduga Depresi, Seorang Lurah di Denpasar Gantung Diri di Tempat Jemuran
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Korban bernama I Wayan Sudiawan (51) yang menjabat sebagai Lurah Padangsambian tewas dikarenakan gantung diri.

Aksinya tersebut diduga dilatarbelakangi depresi saat bertugas sebagi Lurah.

Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes Nainggolan mengatakan, pada Kamis (27/6/2019) pukul 10.00 WITA, telah ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan tergantung di lambang yang terbuat dari kayu.

Baca: Pemuda 26 Tahun Tewas Mengenaskan di Sanur, Pendarahan Hebat di Kepala

Korban ditemukan di sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gudang dan tempat jemuran di jalan Cokroaminoto Gang Sari no 1, Br. Sedana Merta, Ubung, Denpasar.

Kronologis dari keterangan saksi Ni Kadek Asrini mengatakan bahwa dirinya hendak mengurus surat-surat.

Namun, saksi tidak melihat korban.

Baca: 3 Tahun Lalu Hotman Paris Pernah Ungkap Alasan Fairuz Gugat Cerai Galih Ginanjar, Galih Berbohong?

Selanjutnya saksi tersebut menanyakan ke pihak keluarga korban dan tetap tidak mengetahui.

BERITA TERKAIT

Kemudian saksi pun mempunyai firasat, bahwa korban sering ke tempat jemuran belakang rumah pada pagi hari.

Setelah menuju ke tempat jemuran, saksi melihat korban tergantung diri dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru.

"Saat itu saksi berteriak setelah mengetahui korban gantung diri. Korban tergantung di lambang terbuat dari kayu di bangunan sebelah timur," jelasnya.

"Korban tergantung dengan tali, yang mana salah satu ujungnya diikat pada tiang bangunan dari beton dan ujung lainya terikat pada leher korban," tambah Asrini saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2019).

Mengetahui hal tersebut, korban kemudian diturunkan oleh keluarga korban.

"Saat diturunkan, denyut nadi korban masih ada pergerakan. Namun saat dilarikan ke RSUD Wangaya, korban tidak bisa diselamatkan," ujarnya

Menurut keterangan dari saksi terkait keseharian korban, sebelum korban meninggal mengalami penyakit jantung, darah putih naik dan depresi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas