Buang Sampah hingga Bangkai di Sungai Gemah Magetan, Warga Masih Gunakan untuk Mandi dan Cuci
Bangkai-bangkai terdapat di sungai Gemah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Perilaku warga Magetan, utamanya yang tinggal di wilayah luar kecamatan kota, sangat buruk dalam mengelola sampah.
Mereka kerap membuang sampah rumah tangga ke sungai, bahkan bangkai hewan juga dibuang ke sana. hal ini bisa dilihat di sungai Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.
Yang memprihatinkan, sungai penuh sampah itu ternyata juga dimanfaatkan untuk pertanian, cuci pakaian, juga mandi.
"Yang membuang sampah ke kali bukan orang sini, biasa orang lewat. Kalau warga sini tidak ada yang membuang sampah ke sungai. Apalagi bangkai bintang," kata seorang warga bernama Aris Setiawan pada Minggu (30/6/2019).
Mestinya, kata Aris, ada aparat desa atau kecamatan yang mengawasi masalah kebersihan di sungai sungai di desa.
Karena masih banyak warga di desa desa yang memanfaat sungai untuk pertanian dan kebutuhan sehari hari, mandi dan cuci pakaian.
"Saya pernah tertimpa karung berisi sampah, saat berada di bawah sungai Kedung Puh. Pembuang sampah tidak sampai terlihat, tapi karena saya di bawah jembatan jadi hanya melihat ada kendaraannya saja,"ujar Aris Setiawan.
Perilaku buruk membuang sampah sembarangan ini juga sebelumnya diketahui di wilayah Kecamatan Plaosan, Jalan Raya Magetan - Sarangan.
Ratusan bangkai ayam memenuhi sungai Gemah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Akibat pembuangan bangkai ayam di sepanjang sungai Gemah itu, bau busuk memenuhi Jalan Raya Magetan - Sarangan. Padahal jalan itu di lewati wisatawan dari berbagai daerah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.