Jenazah Karoman Dibawa Pulang Setelah 27 Hari di RS Bhayangkara, Meski Kepalanya Belum Ditemukan
Setelah 27 hari berada di instalasi forensik Rumah Sakit Bhayangkara, Jenazah Karoman, korban pembunuhan dan mutilasi akhirnya dijemput oleh keluarga.
Editor: Dewi Agustina
Rusdi mengaku sangat prihatin akan kejadian nahas yang dialami sepupunya tersebut.
"Dari dia (Karoman) kecil, saya tahu benar. Bagaimana perjuangannya untuk hidup, cari uang. Bahkan saat sudah punya istri dan anak seperti sekarang. Kalau saya boleh ngomong, malang nasib anak itu, kasihan saya," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Terkait kondisi istri dan anak Karoman, dikatakan Rusdi, bahwa mereka sudah dalam keadaan yang lebih baik.
"Istrinya sudah lumayan tenang sekarang, dia sudah bisa menerima kenyataan saat ini," ucapnya.
Jika jenazah termutilasi tersebut benar merupakan Karoman, maka rencananya pihak keluarga akan segera membawanya ke Dusun Pinang Kabupaten Ogan Ilir untuk dimakamkan.
Karoman meninggal secara mengenaskan.
Ia meninggalkan 5 orang anak yang masih kecil, yakni Agus Triadi (15 tahun), Ahmad Komar (11 tahun), Fitrianti (9 tahun), Nurul Usna (5 tahun) dan Miftahul Jannah (2 tahun).
"Suami saya kepala rumah tangga, kami selalu berusaha cari duit Rp 50 ribu sehari untuk menghidupi kelima anak kami," ucap Mardiah, istri almarhum saat diwawancarai Tribun kemarin.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul 27 Hari di Rumah Sakit, Hari Ini Jenazah Karoman Korban Mutilasi di Ogan Ilir Dibawa Pulang