Update Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Alasan Proses Hukum Berlanjut hingga Keterangan RS Polri
Update Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Alasan Proses Hukum Berlanjut hingga Keterangan RS Polri
Penulis: Daryono
"Untuk proses hukumnya memang tetap dilaksanakan seperti itu."
"Ini 1x24 jam kita sudah menentukan tersangka kemudian status penahanan dan kita jamin bahwa kasus ini tetap dilaksanakan penyidikannya sampai tuntas," sambungnya.
Baca: Kondisi Terkini Anjing yang Viral Dibawa Wanita ke Dalam Masjid, Ditemukan Tewas Para Pecinta Hewan
Selama proses pemeriksaan kata Dicky, tersangka SM tidak kooperatif dalam memberikan keterangan.
SM sering melantur, tidak konsisten, dan luapan emosi juga besar sehingga polisi membawa ke RS Polri untuk observasi.
3. Pernah Ditolak Rumah Sakit Jiwa
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Musyafak mengatakan bahwa wanita berinisial SM (52) yang bawa anjing masuk ke Masjid Al-Munawaroh, Kabupaten Bogor pernah menolak dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ).
Hal itu dikatakan Musyafak berdasarkan riwayat kesehatan SM yang diterimanya dari pihak rumah sakit jiwa yang pernah menangani masalah kejiwaan SM.
"Sudah disarankan untuk dirawat, tapi yang bersangkutan tidak mau. Jadi kontrol pun kadang mau kadang tidak, begitu juga obat kadang diminum kadang tidak. Jadi barangkali kambuh jadi melakukan tindakan itu kemarin di Masjid," kata Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).
4. RS Polri Pastikan SM Alami Skizofrenia
Musyafak menjelaskan, pihaknya sudah memastikan bahwa SM mengalami skizofrenia gangguan kejiwaan usai memeriksa yang bersangkutan selama dua hari, terhitung sejak Senin (1/7/2019) kemarin.
Merujuk WebMD, schizophrenia paranoia atau skizofrenia paranoid merupakan salah satu penyakit psikosis, di mana pikiran penderita menolak kenyataan.
Keadaan ini sangat memengaruhi cara penderitanya berpikir dan berperilaku.
Namun sayangnya, hal itu tidak dapat diprediksi kapan dan bagaimana munculnya.
Sama seperti yang dijelaskan keluarga SM melalui tulisan di atas, penderita penyakit mental skizofrenia paranoid mudah curiga terhadap orang lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.