5 Kisah Pendaki Hilang di Gunung: Hilang Saat Ikuti Suara Lonceng, Ada yang Nasibnya Belum Diketahui
Simak lima kisah pendaki hilang di bawah ini, dari pemuda yang hilang di Gunung Muro saat mengikuti suara lonceng dan Thoriq di Gunung Piramid.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
Namun, ia tidak bilang, akan ke Gunung Lawu.
Alvi buru-buru mengemas perlengkapan mendakinya lalu segera pamit dan mencium tangannya.
"Baru saja pulang membantu saya jualan dari pasar. Sampai rumah langsung kemas-kemas pamit mau naik gunung, gitu."
"Saya sudah suruh dia istirahat dulu, tapi katanya keburu kemalaman," cerita Marwati ibu Alvi, dikutip Tribunnews dari Tribun Jogja.
Alvi berangkat bersama enam rekannya menuju Gunung Lawu, yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Kepada saudaranya, kata Marwati, Alvi sempat memberi kabar kalau ban sepeda motornya bocor di daerah Boyolali.
"Alvi SMS sepupunya kalau ban motornya bocor, dan sedang cari tambal ban. Itu kontak terakhir kami dengan Alvi," ujar Marwati, yang didampingi adik Alvi, Rika Tri Nuraini (15).
Setelah itu, Alvi tidak memberi kabar apapun, sampai pada Rabu (2/1/2019) jelang tengah malam, tim SAR yang ada di Gunung Lawu menelepon memberi kabar jika Alvi telah hilang dan mereka sedang melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan menghentikan upaya pencarian terhadap Alvi Kurniawan, pendaki Gunung Lawu yang hilang pada 31 Desember 2018.
Pencarian yang sudah dilakukan selama 23 hari dan melibatkan ratusan relawan tersebut tidak membuahkan hasil.
Tidak ada petunjuk signifikan soal Alvi.
Bahkan, lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir kali Alvi terlihat sudah dilakukan pencarian.
Ini termasuk kawasan yang sebelumnya terdapat bau menyengat, yang diduga jenazah Alvi.
Hingga saat ini, hasilnya tetap nihil.
Proses pencarian sudah sempat dihentikan sepekan setelah Alvi dinyatakan hilang, yakni pada 8 Januari 2019.
3. Kisah Faiqus Syamsi Pendaki Hilang dan Ditemukan Meninggal di Gunung Arjuno
Banyak cerita pilu para pendaki gunung.
Di antaranya cerita hilang tanpa kembali usai mendaki, tapi setelah itu dikabarkan sudah meninggal.
Faiqus Syamsi, pendaki gunung Arjuno salah satunya.
Dilansir Tribun Jogja, saat akan mendaki gunung, ia minta izin pada ibunya.
Faiqus Syamsi mengatakan kepada ibunya, ia akan membikin heboh.
Hanya, Faiqus Syamsi tidak menjelaskan kata heboh yang dimaksudkan kepada ibunya sampai ia ditemukan tinggal tulang belulang di Gunung Arjuno.
"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan. Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," kata paman korban Nanang di rumah duka Jalan Kendangsari XV Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
Jasad Faiqus Syamsi pun ditemukan pendaki.
Hal tersebut diungkap keluarga korban setelah tiga bulan kabar duka hilangnya remaja asal Kendangsari XV Surabaya.
"Gunung Arjuno sempat ditutup karena ada badai. Dibuka, ada pendaki naik mereka juga tersesat dan menemukan tulang."
"Ga jadi naik, turun lapor ke pos," kata paman korban, Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).
4. Roy, Pendaki Hilang dan Ditemukan Selamat di Gunung Arjuno
Kisah Roy, pendaki yang ditemukan selamat oleh Tim SAR di Gunung Arjuno pada Selasa (8/1/2019) tanpa disengaja.
Tim SAR yang saat itu fokus pada pencarian hilangnya pendaki asal Surabaya bernama Faiqus Syamsi justru menemukan pendaki lain yang ditemukan dalam kondisi linglung.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang warga, Atim Santoso yang saat itu terlibat dalam pencarian.
Dilansir Tribun Jogja, Atim bersama tim mengatakan bertemu dengan seorang pendaki bernama Roy di Hutan Lali Jiwo, Gunung Arjuno.
Merasa curiga karena jalur pendakian waktu itu ditutup, Atim bersama tim pun menyambangi Roy yang saat itu terduduk sendirian.
Namun, Atim mengalami kesulitan saat hendak melakukan komunikasi karena Roy berbicara ngelantur atau tidak nyambung.
Tak hanya itu, dirinya mengaku sempat kesulitan membawa Roy turun ke basecamp, karena yang bersangkutan tidak mau dan berusaha menghindar.
Berbekal dengan medsos grup pendaki, akhirnya Roy berhasil dijemput keluarganya di basecamp pos pendakian Gunung Arjuno.
5. Thariq, Pendaki Hilang di Gunung Piramid, Bondowoso
Pendaki Hilang di Gunung Piramid Bondowoso belum ditemukan hingga Senin (1/7/2019) malam.
Hal diketahui berdasarkan postingan akun PMI Bondowoso yang mengikuti proses pencarian Thoriq Rizkiy Maulidan.
Dilansir Tribun Jogja, secara kronologis, 4 orang siswa SMP termasuk Thoriq melakukan pendakian menuju puncak Piramid pada sekitar pukul 05.00 WIB.
Setelah turun dari puncak tersebut 1 orang anggota tidak kunjung turun ke bawah, kemudian rekan-rekan korban melaporkan kejadian tersebut.
Pendaki dilaporkan hilang atau terjatuh ke dalam jurang gunung Piramid.
Warga pada malam hari melakukan pencarian hingga pagi hari namun hasil masih nihil.
Keterangan dari sumber lain menyebutkan awalnya korban bersama teman-temannya mendaki Gunung Piramid pada Minggu (23/6/2019).
Korban mendaki gunung tersebut dengan tiga temannya, namun sebelum mencapai puncak, satu orang teman korban memutuskan untuk turun terlebih dahulu karena kelelahan.
Thoriq dan dua temannya yang lain tetap memutuskan tetap naik menuju puncak untuk melihat mata hari terbenam.
Namun belum sampai puncak, mereka mengurungkan niat dan memutuskan turun.
Saksi melihat dua orang teman korban turun dengan berlari sambil memperingatkan jalur di atas licin.
Ternyata, dua orang korban turun tanpa disertai Thoriq.
Sesampainya di bawah, kedua teman korban tidak menemukan Thoriq.
Mereka pun segera melaporkan kejadian tesebut pada warga sekitar dan langsung dilakukan pencarian.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Tribun Jateng/Wilujeng Puspita/Tribun Jogja)