Abdullah Azwar Anas Terpilih Sebagai Ketum Baru Apkasi
Azwar Anas bertekad melanjutkan terobosan-terobosan yang telah diinisiasi oleh kepengurusan Mardani.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menjalankan amanat AD/ART dan menjamin keberlangsungan organisasi, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menyelenggarakan Rapat Dewan Pengurus di sela kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2019, di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Rapat Dewan Pengurus itu beragenda utama melakukan pergantian antar-waktu untuk jabatan Ketua Umum.
Hasilnya, Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi terpilih sebagai Ketua Umum Apkasi hingga 2020 menggantikan Mardani H Maming yang mundur dari jabatan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Selanjutnya Azwar Anas akan bertugas menyiapkan Musyawarah Nasional Apkasi yang direncanakan digelar pada 2020 dengan salah satu agenda pentingnya adalah untuk memilih pengurus baru untuk periode 5 tahun berikutnya.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya siap mengemban amanah sebagai Ketua Umum Apkasi yang baru. Saya mewakili rekan-rekan pengurus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Mardani H Maming atas kontribusinya selama ini, membawa Apkasi menjadi organisasi yang besar hingga seperti sekarang ini," kata Azwar Anas usai melakukan seremoni serah terima jabatan.
Azwar Anas bertekad melanjutkan terobosan-terobosan yang telah diinisiasi oleh kepengurusan Mardani.
"Saya ingin menghadirkan terobosan digital, membangun sistem yang lebih cepat dan efisien agar Apkasi semakin lincah, bisa menyerap aspirasi daerah dan responsif berkoordinasi dengan kepentingan pemerintah pusat agar jalannya pembangunan di daerah sinkron dengan rencana pembangunan nasional," ujar Azwar Anas.
Adapun Mardani H Maming dalam sambutan perpisahannya mengatakan dirinya merasa terhormat telah dipercaya menahkodai Apkasi.
"Tak terasa saya telah menjadi Ketua Umum selama 4 tahun dengan segala dinamikanya. Saya mohon maaf jika selama ini ada tutur kata yang salah dan tindak tanduk yang menyakiti. Saya merasa memiliki pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, yakni memperjuangkan kesejahteraan rekan-rekan Bupati yang selama 10 tahun terakhir tidak ada kenaikan. Saya berharap Ketua Umum yang baru bisa meneruskan aspirasi ini," imbuhnya.
Adapun Mardani tidak lantas pergi dari Apkasi, karena ia kini didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina Apkasi dan ia pun menyanggupinya.
Wiranto Buka Event Apkasi Otonomi Expo 2019
Di tempat yang sama, Apkasi menggelar kegiatan tahunan, Apkasi Otonomi Expo 2019 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhalangan hadir.
Wiranto mengajak bersyukur kepada seluruh yang hadir bisa menghadiri acara tahunan yang terus diselenggarakan oleh Apkasi ini.
"Saya bisa merasakan udara yang cerah dan muka-muka yang berseri-seri. Mengapa demikian, karena udara kerukunan dan perdamaian telah kembali mengalir dalam bumi tercinta Indonesia setelah kita menyelesaikan tahapan demokrasi yaitu pemilu yang katanya terbesar di dunia karena melibatkan sekitar 190 juta pemilih dalam sehari dan paling rumit karena harus menentukan lima pilihan sekaligus. Walaupun ada gejolak di sana-sini, alhamdulillah kita semua bisa melaluinya dengan baik," katanya yang langsung mendapat tepukan meriah.
Untuk itulah Wiranto berterima kepada para bupati yang mampu meredam gejolak-gejolak di daerah yang secara nasional dapat dikatakan kondisi saat ini aman dan kondusif untuk melanjutkan pembangunan ekonomi nasional.
Wiranto mengatakan sejatinya Presiden Jokowi akan hadir di acara Apkasi Otononi Expo ini namun karena agenda beliau yang padat akhirnya memeritahkan kepada dirinya mewakili, memberikan arahan sekaligus membuka secara resmi acara akbar ini.
"Beliau menyampaikan permohonan maaf dan melalui saya ingin menyampaikan pesan-pesannya. Presiden Jokowi mengatakan latar belakang otonomi daerah itu minimal ada dua.
"Ini dari Presiden langsung ya, bukan dari saya," kata Wiranto.
Pertama, kebijakan akan pelayanan dan pembangunan dapat sesuai dengan kondisi sesuai kekhususan masing-masing daerah.
Kedua, agar masing-masing daerah saling berlomba dalam kebaikan.
Artinya otonomi daerah itu mendorong inovasi, harus terjadi kompetisi inovasi , persaingan yang sehat dan pada saat yang sama harus memperkuat kerjasama antar daerah.
Pameran yang diselenggarakan oleh Apkasi ini dinilai bagus dan tepat.
Sebagai ajang inovasi masing-masing daerah ditunjukkan kepada publik dan kepada dunia, yang kedua sebagai ajang untuk mengambil ispirasi dari keberhasilan di daerah lain sekaligus sebagai ajang untuk berkolaborasi.
Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan mengatakan, dunia telah berubah sangat cepat yang didorong oleh perkembangan teknonologi yang sangat maju.
Revolusi industri telag membawa perubahan besar, hampir di semua sisi kehidupan, termasuk dalam berpemerintahan.
Teknologi robotik, artificial intellegence dan kekuatan komutasi sangat mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karenanya, Presiden Jokowi berharap inovasi-inovasi yang dipamerkan kali ini harus terus mengikuti perkembangan zaman dan ilmu teknologi.
Presiden sangat senang pernah melihat pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan terus mendorong terciptanya transparansi penyelenggaraan pemerintahan.
Presiden berharap agar pemanfaatan teknologi ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan di banyak sektor bisa menyejahterakanan rakyat banyak.
Presiden menyontohkan di daerah pesisir ada teknologi tepat guna berupa e-fishery yang sesuai dengan kondisi lokal di daerah.
Kabupaten-kabupaten yang memiliki keindahan alam dapat mengembangkan eco-tourism, dan daerah yang kuat agrarisnya dapat mengembangkan industri agri-culture. (*)