Lepas dari Pasungan, Warga Mandailing Natal Bacok Ibu dan Abang Kandungnya
Sampai saat ini pihaknya belum ada mendapatkan laporan masuk dari pihak keluarga, perihal kejadian pembacokan terhadap ibu dan abang kandung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MADINA - Lepas dari pasungan, Arsul (20) warga warga Desa Huta Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mengamuk.
Pria yang diduga mengalami sakit jiwa nekat membacok ibu dan abang kandungnya, Selasa (2/7/2019) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Akibatnya, Sannah (50) ibu dan Ervin (25) abang kandungnya mengalami luka bacokan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.
Setelah membacok kedua korban, pelaku kemudian melarikan diri ke hutan dengan membawa parang yang digunakannya.
Keesokan harinya Rabu (3/7/2019) pagi, pelaku kembali ke rumah.
Baca: Pelaku Pembacokan Ketua RT di Cengkareng Melawan Saat Hendak Ditangkap, Polisi Tembak Kaki Kanannya
Petugas kepolisian yang mendapat informasi itu, langsung bergegas menuju lokasi untuk mengamankan pelaku, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Teranyar, setelah mengamankan pelaku, Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan, apakah benar pelaku alami gangguan jiwa.
"Kita belum bisa memastikan apakah dia ada gangguan jiwa. Karena keluarga masih sibuk mengobati para korban," kata Andi via telepon seluler, Kamis (4/7/2019).
"Memang kita sudah koordinasi dengan camat, kepala desa, dan dinas sosial. Mau kita sarankan untuk diobati dulu kejiwaan pelaku. Untuk melihat apa benar dia memang sakit," sambungnya.
Andi menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada mendapatkan laporan masuk dari pihak keluarga, perihal kejadian pembacokan terhadap ibu dan abang pelaku tersebut.
"Memang sampai sekarang lantaran dia anak kandung, pihak dari keluarga belum ada buat laporan pengaduan. Keluarga lewat bapaknya bilang tak ingin perpanjang, keberatan orang itu," bebernya.
Baca: Kejar Layangan Putus, Bocah di Sumedang Menghilang lalu Ditemukan Tewas dalam Sumur
Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa untuk menghindari hal-hal seperti ini tidak terulang kembali, ini akan tetap dikoordinasikan.
"Pokoknya dia (pelaku) masih mau kita periksa dulu kejiwaannya," jelas Andi.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat kejadian pelaku terlepas dari pasungannya, kemudian mengambil sebilah parang dan langsung membacok ibu dan abangnya.
Awalnya dia membacok ibunya Sannah. Kemudian mendengar jeritan, abangnya Ervin datang ke dapur dan turut menjadi korban sabetan bacok yang dilayangkan pelaku. (mak/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Tangkap Asrul dari Dalam Hutan setelah Bacok Ibu dan Abangnya, Periksa Kejiwaan Pelaku