Terpesona Setelah Menjajal Motor Listrik Buatan Anak Negeri, Ridwan Kamil Langsung Borong 60 Unit
Sekilas nampak seperti motor sport, dengan sebuah tanki di bagian depan yang membuatnya tampak gagah.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNEWS.COM, BANDUNG - Sekilas nampak seperti motor sport, dengan sebuah tanki di bagian depan yang membuatnya tampak gagah.
Namun jika dilihat lebih teliti, motor berwarna hitam ini tidak memiliki rantai dan knalpot.
Fungsi dua komponen tersebut digantikan oleh mesin penggerak yang menyatu pada tengah roda belakangnya.
Dengan pelat bernomor polisi D 4417 ACJ, motor rakitan anak bangsa ini telah memiliki STNK resmi.
Saat dinyalakan, motor ini tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Hanya ada suara ban yang bergesekan dengan aspal saat dilajukan.
Motor ini adalah motor listrik yang dirancang para ahli otomotif di sebuah workshop di kawasan Buah Batu di Kota Bandung.
Tidak perlu diisi bensin, motor ini hanya menggunakan listrik yang dapat diisi ulang dengan daya 2.500 watt selama satu jam, untuk digunakan setiap 80 kilometernya
Ridwan Kamil pun mencoba motor tersebut pertama kalinya dari kawasan Gedung Pakuan menuju Dago, Rabu (3/7/2019).
Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan bahwa ia akan langsung menjadikan motor tersebut sebagai motor dinasnya.
"Ini inovasi anak bangsa, motor listrik yang sudah siap di pasaran. Saya beli satu harganya Rp 40 juta, akan dijadikan motor dinas. Tidak pakai BBM, tinggal di-charge satu jam untuk 80 kilometer. Jalannya enak," kata Ridwan Kamil seusai mengujicoba motor tersebut.
Langkah berikutnya, kata Ridwan Kamil, akan memesan 60 unit motor serupa dan akan dihibahkan kepada 60 masjid di Jawa Barat pada September 2019.
Nantinya, motor tersebut digunakan untuk kegiatan ekonomi yang dapat memakmurkan masjid.
"Nanti oleh pihak masjid, si motornya dipakai untuk usaha. Untuk mengirim sembako, mengantar orang, nanti hasilnya bagi hasil, pihak swasta mendapat fee, masjidnya dapat pendapatan tanpa harus beli motor," katanya.
Motor ini dalam jangka panjang, katanya, bisa menggeser penggunaan BBM karena memang lebih ramah lingkungan tanpa asap motor.
Tahap selanjutnya, katanya, Pemprov Jawa Barat akan menghibahkan sekisar 6.000 unit motor ke masjid-masjid di Jawa Barat.
Ridwan Kamil juga menilai, motor listrik yang merupakan motor ramah lingkungan sudah siap dijual ke pasaran.
Sebab, lanjut dia, ketertarikan masyarakat akan bergeser dari motor berbahan bakar BBM ke motor listrik.
Partner PT Arindo Pratama, Erman Sumirat, mengatakan penelitian terhadap perancangan motor tersebut dimulai sejak setahun lalu.
Karena tidak semua komponen motor tidak bisa didapat di Indonesia, pihaknya mengimpor sejumlah elemen, terutama batere dan pengisi dayanya.
"Kami mempelajari motor listrik yang sudah banyak dipakai di Eropa dan Asia Timur. Kemudian kami beli komponen-komponen yang tidak bisa kami dapat di Indonesia dari Cina, dirakit dan lebih dari 50 persen elemen motor ini berasal dari dalam negeri," ujar Erman.
Hal yang paling menghabiskan waktu dari proses pembuatan motor ini, katanya, adalah pengurusan izin dan STNK.
Tidak mudah, katanya, mendapat izin dari pemerintah. Karenanya, Erman terlebih dulu menggaet Ridwan Kamil untuk mempopulerkan motor ramah lingkungan ini.
"Kami sudah produksi 300 motor, tapi belum mau kami jual dulu. Itu stok. Karena tujuannya untuk pemberdayaan masjid dulu. Jadi nanti DKM bisa pakai ini sebagai ojek online, uangnya untuk masjid. Ini jihad secara ekonomi lah istilahnya," katanya.
Erman mengatakan pihaknya pun masih menyempurnakan perancangan motor tersebut, terutama menambah suara motor supaya aktivasi motor dan dorongan gasnya ketahuan.
Mengenai biaya energi, Erman mengatakan motor ini hanya perlu diisi dayanya atau di-recharge selama satu jam untuk perjalanan sejauh 80 kilometer.
Biayanya, terhitung hanya Rp 7.000 per 80 kilometer.
Sedangkan sepeda motor yang menggunakan bensin, membutuhkan sekitar empat liter bensin untuk melaju sejauh 80 kilometer.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ridwan Kamil Naik Motor Tanpa Knalpot dan Rantai, Langsung Beli 60 Motor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.