Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Tahun Menabung Dari Membungkus Tempe, Nenek 93 Tahun Ini Akhirnya Berangkat Haji

Tepat berusia 93 tahun, warga Desa Sokatengah RT 03 RW 03, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal ini akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 20 Tahun Menabung Dari Membungkus Tempe, Nenek 93 Tahun Ini Akhirnya Berangkat Haji
Akhtur Gumilang/Tribun Jateng
Pidin (65) mendampingi ibunya, Kadar Saad Jen (93) memperlihatkan koper haji kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Kerja keras tak bakal mengkhianati hasil.

Itulah ungkapan yang cocok bagi Kadar Saad Jen, calon jamaah haji tertua di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Tepat berusia 93 tahun, warga Desa Sokatengah RT 03 RW 03, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal ini akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci, Mekkah tahun ini.

Butuh hampir 20 tahun lamanya perempuan berusia kepala sembilan ini menabung untuk bisa beribadah haji dari hasil pekerjaannya sebagai pembungkus tempe.

"Nabung sejak krisis moneter, sekitar 1999 silam," tutur Kadar saat ditemui Tribunjateng.com, Kamis (11/7/2019).

Baca: Sembilan Startup Ini Tampil Jadi Pemenang Appcelerate 2019

Baca: Milano Lubis Tak Dibayar Saat Bela Vanessa Angel Dalam Kasus Prostitusi Online, Ini Alasannya

Baca: Mahfud MD: Rizieq Shihab Harus Dipulangkan, Tetap Tanggung Jawab Kasus Hukum yang Menjeratnya

Baca: Gerindra Beberkan Alasan Syarat Kepulangan Rizieq Shihab sebagai Rekonsiliasi

Selama ibadah haji, Kadar bakal terus didampingi anak pertamanya yakni Pidin Bin Mukhibun (65).

Pidin pun turut membantu tabungan ibunya hingga bisa berangkat haji tahun ini.

Berita Rekomendasi

Pada 2013, akhirnya Pidin bersama Kadar bisa mendaftar ibadah haji ke Kantor Kemenag Kabupaten Tegal dengan menyetorkan uang sebesar masing-masing Rp 26 juta.

Dia bersama sang ibunda tercinta hanya butuh menunggu enam (6) tahun lamanya sejak masuk antrean ibadah haji pada 2013 lalu.

"Setelah itu, saya dan ibu menyetorkan uang pelunasan sisanya masing-masing sebesar Rp 11 juta pada 2018 lalu. Butuh 6 tahun menunggu antrean. Saya senang bisa membantu orangtua berangkat naik haji tahun ini," cerita Pidin berkaca-kaca saat mendampingi ibunya.

Pidin dan ibunya akan tergabung dalam rombongan Jamaah Haji Sapu Jagat, dimana para lansia tergabung dalam rombongan ini.

Pidin yang bekerja sebagai petani di desanya itu mengaku sangat bangga dengan orangtuanya.

Sebab, meski sudah berusia sangat tua, Kadar tetap bekerja sebagai pembungkus tempe, usaha milik anaknya yang terakhir.

Kadar tidak gengsi bekerja di usaha milik anaknya yang keenam walau hanya sebatas sebagai pembungkus tempe.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas