Bocah 3 Tahun Terperosok Lubang Paku Bumi Sedalam 32 Meter Meninggal Dunia
Kahfi Al Ahzam, seorang bocah berusia 3 tahun yang masuk lubang paku bumi di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) dinyatakan meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kahfi Al Ahzam, seorang bocah berusia 3 tahun yang masuk lubang paku bumi di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) dinyatakan meninggal dunia tadi malam.
Sebelumnya korban diketahui masuk lubang paku bumi di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA). Korban kemudian dievakuasi pihak Basarnas bersama keluarga korban dan membawanya ke Rumah Sakit Myria Palembang, Jalan Kolonel H Burlian.
"Pihak Rumah Sakit Myria Palembang semalam sekitar pukul 19.00 menyatakan bahwa korban meninggal dunia," kata Tofan sebagai Humas Basarnas, Kamis (11/7/2019) pagi.
Setelah dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (10/7/2019), korban pun langsung dibawa kembali ke kampung asalnya untuk disemayamkan.
"Pihak keluarga membawa pulang korban ke Pangkalpinang Bangka untuk dilakukan pemakaman," jelasnya.
Peristiwa itu bermula saat korban dan pamannya hendak pulang ke Pangkalpinang Bangka Belitung, menggunakan transportasi laut di Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA), Banyuasin Sumsel, Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat menunggu kapal, korban diajak bermain oleh pamannya di sekitar lubang paku bumi yang ada di kawasan Pelabuhan TAA.
Ketika itu juga korban terpeleset sehingga masuk ke dalam lubang tersebut sedalam 32 meter.
Setelah mendapat laporan, Tim Rescue langsung menuju lokasi dan menyelamatkan korban dari dalam lubang hingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Palembang.
Kronologis
Pengunjung Pelabuhan Tanjung Api Api (TAA), Rabu (10/7/2019), dikagetkan oleh seorang bocah tiga tahun masuk lubang paku bumi sedalam 32 meter.
Bocah itu bernama Kahfi Al Ahzam, warga Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Bocah itu terperosok ke dalam lubang paku bumi sedalam 32 meter, di lokasi area Pelabuhan Tanjung Api-api Kabupaten Banyuasin.
Menurut informasi, warga Pangkalpinang Bangka Belitung tersebut bersama pamannya, Rabu (10/7/2019) pukul 15.30, menunggu jadwal keberangkatan kapal untuk menuju ke Bangka.