Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Solo, Polisi Analisis 12 CCTV
Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Busroni membeberkan jajarannya sudah menganalisis 12 unit CCTV untuk mengusut kasus tabrak lari di overpass Manahan
Editor: Fitriana Andriyani
Mereka juga mempertanyakan rasa kemanusiaan orang-orang di sekitar tempat kejadian saat melihat korban tergeletak tak berdaya setelah dihantam mobil.
Rekaman CCTV menunjukkan ada dua pemotor tanpa pembonceng di lokasi persis saat kecelakaan terjadi.
Keduanya yang berlawanan arah dengan korban terlihat menoleh saat mobil menabrak motor.
Kemudian masing-masing melambatkan laju kendaraan tapi akhirnya justru tarik gas meninggalkan lokasi kecelakaan.
Tidak membantu korban atau menghentikan si penabrak supaya bertanggung jawab.
Masih dalam rekaman CCTV, juga terekam ada pengendara motor lagi yang datang berlawanan arah dengan korban beberapa detik setelah tabrakan.
Ternyata sama saja, pemotor tanpa pembonceng ini tidak berhenti sama sekali.
Hanya melambatkan laju kendaraan, memperhatikan sejenak kondisi korban kemudian tarik gas.
"Itu kejadiannya sekitar pukul 02.00, Senin 1 Juli dini hari.
Itu ibu mau pulang ke rumah, setelah mengantarkan saya ke Terminal Tirtonadi.
Saya kerja di Kudus, Senin sudah masuk kerja," kata Hari Setiawan, putra korban Retno.
Dia menyebut polisi-lah yang mengantarkan ibunya ke RS Kasih Ibu.
Diperkirakan ada yang melapor kepada aparat ikhwal kecelakaan ini karena lokasinya tidak jauh dari Polresta Solo di Manahan.
Keterangan dari dua pemotor yang berada persis di lokasi saat kecelakaan terjadi sebenarnya akan sangat membantu polisi menemukan si penabrak.
Setidaknya mereka bisa menyebutkan ciri fisik mobil secara lebih detail atau bahkan menghafal nomor pelat kendaraan.
Sehingga pencarian si penabrak tidak akan berlarut-larut.
(TribunJateng.com/Daniel Ari Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polisi Analisis 12 CCTV dalam Tabrak Lari Overpass Manahan, Kasat Lantas Solo: Mobilnya Serupa Yaris.