Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Sopir Bupati Tewas Dianiaya, Oknum Tentara dan Polisi Ikut Terseret

Mantan sopir pribadi Bupati Lampung Utara, kembali bergulir di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kota Bandar Lampung

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mantan Sopir Bupati Tewas Dianiaya, Oknum Tentara dan Polisi Ikut Terseret
Hanif Mustafa/Tribun Lampung
Mantan Sopir Bupati Tewas Digebuki, Terungkap Oknum TNI dan Polisi Disebut di Persidangan (FOTO Rekonstruksi pembunuhan Yogi Andika di Jalan Jati Baru, Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Kamis 11 April 2019, sekitar pukul 10.30 wib) 

"Akhirnya kami bawa ke Puskesmas, tapi sudah gak mampu. Akhirnya dia mau ke rumah sakit setelah di bujuk," lanjutnya.

Lilian pun menuturkan, adiknya dibawa ke RS Advent namun ditolak lantaran harus ada visum terlebih dahulu. Akhirnya dibawa ke Rumah Sakit DKT namun peralatan kurang, dan akhirnya ke RSUDAM.

"Waktu itu sempat nanya kenapa bisa begitu?" tanya Pastra.

"Sempat. 'Kan dia sopir pejabat, Bupati Lampung Utara, dia sopir pribadi. Kronologi ceritanya, dia cerita dituduh nyuri uang. Dia memang nyopir dan biasanya membawa uang ke rumah untuk disetorkan ke ibu bupati, tapi katanya uang Rp 25 juta hilang," ujar Lilian.

"Karena takut, dia ke rumah saudara," ungkap Lilian menceritakan kronologi adiknya pergi bersembunyi.

Lilian juga mengungkapkan, rumahnya didatangi banyak orang, dari polisi dan TNI. Mereka berpesan agar Yogi disuruh pulang untuk diomongin baik-baik.

Kata Lilian, singkat cerita, Yogi akhirnya pulang ke rumah Arnold, temannya. Di sana, Yogi diminta mandi dan sudah disediakan kopi.

Berita Rekomendasi

"Begitu segar, tiba-tiba datang empat orang dari Lampung Utara. Saya tanya siapa mereka, katanya Andre anggota TNI, Purnomo, lalu Bowok, satunya Mr X gak kenal," beber Lilian.

Baca: Ahmad Basarah: Konstitusi RI Perlu Penyempurnaan

Baca: Ramalan Zodiak Jumat 12 Juli 2019 Virgo Bimbang, Libra Bermulut Manis, Pisces Menang

Baca: Polisi Tak Temukan Barang Bukti di Rumahnya, Rey Utami Mengaku Kameranya Raib di Bawa Kabur Manajer

Lilian menuturkan, berdasarkan cerita Yogi kepadanya, adiknya dipukuli dan kemudian dimasukkan ke dalam mobil di Jalan Wolter Monginsidi, kemudian dibawa ke Natar.

"Di Natar, kata adik saya, Andre itu bilang kalau (Yogi) ini maling motor, siapa yang mau gebukin. Terus digebukin dalam mobil," jelas Lilian.

Tak sampai disitu, kata Lilian, setelah di Natar, Yogi dibawa ke rumah dinas Bupati Lampung Utara.

"Sebelumnya ke mess sopir, di situ dipukulin Cipto. Terus di belakang rumah dinas bupati sudah nunggu semua," kata Lilian.

"Kemudian adik saya disiksa, dipukul gagang pistol oleh polisi Purnomo. Lalu disuruh buat pernyataan ngaku ngambil uang Rp 25 juta, Karena nggak kuat, akhirnya membuat pernyataan itu, Difoto dan ditandatangan," jelas Lilian sesuai dengan yang diceritakan Yogi kepadanya.

Kata Lilian, kemudian Yogi bertemu dengan sosok yang dipanggilnya Puan. Menurut Lilian, Puan adalah nama sebutan Yogi untuk Bupati Lampung Utara.

Baca: Fakta Yusril Jadi Pembela Tersangka Kasus Rencana Pembunuhan 4 Pejabat, Sudah Beri Tahu Jokowi

Baca: Daftar 18 Pemain Persebaya yang Dibawa Hadapi PSS Sleman: Trisula Irfan Jaya, Osvaldo, dan Jalilov

Baca: Polisi Tak Temukan Barang Bukti di Rumahnya, Rey Utami Mengaku Kameranya Raib di Bawa Kabur Manajer

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas