Tinjau Pulau Rinca di Taman Nasional Komodo, Jokowi Ingin Integrasikan Kawasan Pariwisata NTT
Pulau ini merupakan salah satu kawasan yang menjadi favorit para wisatawan untuk melihat kehidupan komodo di alam bebas selain Pulau Komodo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau Pulau Rinca dalam kunjungan kerja di hari keduanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (11/7/2019).
Pulau tersebut merupakan salah satu kawasan yang berada di dalam Taman Nasional Komodo.
Baca: Gerindra Disarankan Gabung Koalisi Jokowi-Maruf Demi Persiapkan Pilpres 2024
Pulau ini merupakan salah satu kawasan yang menjadi favorit para wisatawan untuk melihat kehidupan komodo di alam bebas selain Pulau Komodo.
Dari dermaga di Pantai Waecicu, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Rinca dapat ditempuh dengan perjalanan menggunakan kapal cepat dalam waktu 45 hingga 60 menit.
Dari dermaga tersebut, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo lepas sauh menuju Pulau Rinca.
Baca: Menyamar jadi PSK untuk Bongkar Kasus, Dua Polwan Ini Kaget saat Tahu Siapa Bosnya
Setibanya di dermaga Pulau Rinca, Presiden Jokowi disambut oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang, dan diberikan paparan singkat mengenai kondisi pulau tersebut.
"Kita ini ingin melihat secara makronya untuk kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya. Artinya, Labuan Bajo ada Pulau Komodo, ada Pulau Rinca, kemudian ada lautnya sehingga pembenahan kawasan pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung itu (harus) terintegrasi semuanya," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan.
Presiden Jokowi mengatakan, pengembangan kawasan Taman Nasional Komodo ke depannya akan dibuat lebih terintegrasi antara satu lokasi wisata dengan lainnya di Priovinsi NTT.
Rancangan pengembangan tersebut, menurut Presiden, akan segera dibahas dengan kementerian dan pihak-pihak terkait.
"Rancangan besar ini yang sebentar lagi akan kita buatkan rapat terbatas sehingga grand design-nya itu betul-betul sambung antara Labuan Bajo, Rinca, Komodo, lautnya, semuanya terdesain dengan baik dan dikerjakan tidak parsial," ucapnya.
Namun, Presiden juga mengingatkan akan prinsip konservasi dan memperhatikan daya dukung Taman Nasional Komodo agar tidak membahayakan lingkungan alam di sana.
Presiden Jokowi berpandangan bahwa diperlukan pemisahan yang jelas antara zona konservasi dan turisme di kawasan tersebut.
Rencananya, Presiden Jokowi melanjutkan, kunjungan wisatawan di kawasan Taman Nasional Komodo tersebut akan menerapkan sistem kuota untuk menjaga keberlangsungan dan keseimbangan lingkungan setempat.
"Saya tadi sudah sampaikan ke Kepala Balai untuk betul-betul dihitung daya dukungnya. Ini adalah kawasan konservasi sehingga nanti akan kita buat desain besar, rancangan besar, mana yang untuk turis, mana yang untuk konservasi, mana yang dikuota, mana yang tidak," tuturnya.