Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di Bogor Tega Tusuk Adiknya yang Masih SD Hingga Tewas, Sang Paman Beberkan Asal Usul Pelaku

Seorang kakak tega menusuk adik kandungnya yang masih duduk di kelas 4 SD hingga tewas di Gang Kosasih, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Pria di Bogor Tega Tusuk Adiknya yang Masih SD Hingga Tewas, Sang Paman Beberkan Asal Usul Pelaku
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
TKP pembunuhan di Gang Kosasih, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang kakak tega menusuk adik kandungnya yang masih duduk di kelas 4 SD hingga tewas.

Peristiwa terjadi di Gang Kosasih, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/7/2019)

NS (29) secara tiba-tiba menusuk MF (10) pada pukul 22.00 WIB.

Belum jelas alasan NS menusuk MF.

Baca: Ekspresi Wajah Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami Saat Digiring ke Ruang Tahanan

Baca: Enesis Group Upayakan Indonesia yang Lebih Sehat Dimulai dari Sekolah

Baca: Update Isu Susunan Kabinet Kerja : Ini Nama-nama yang Diprediksi Dicopot Hingga Rencana Jokowi

Paman korban, Deri Sukandi mengatakan dua hari belakangan NS memang sedang dirundung masalah

Menurut Deri Sukandi, dua hari lalu motor miliknya raib diambil maling.

Berita Rekomendasi

"Sebenarnya itu semalam (kejadian penusukan) mungkin kejadiannya (bermula) dari dua hari yang lalu, (NS) kehilangan motor, gak tau kemana kan dia yang pakai, mungkin pikirannya keguncang," katanya.

Deri Sukandi menduga, tekanan masalah kehilangan motor itu membuat penyakit lama dari NS kembali kumat.

Menurut Deri Sukandi, NS sendiri memiliki riwayat penyakit kejiwaan.

Malahan Deri Sukandi mengatakan bahwa NS masih rutin mengkonsumsi obat kejiwaan selama dua tahun terakhir

"Sakitnya bukan turunan karena enggak ada riwayat dari keluarga yang sakit kejiwaan, jadi itu mah masalah pribadi dia sendiri, pernah dirawat juga dan dia juga rutin minun obat (penyakit kejiwaan) selama dua tahun," ujarnya.

Baca: Kemenkeu Usulkan Cukai Plastik Rp 200 per Kantong, Harga ke Konsumen Jadi Rp 500

Baca: Wakil Ketua KPK Saut Sitomorang Buka Suara Soal Penggeledahan Rumah Mantan Pejabat Pemrov Jatim

Dari keterangan keluarga, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Indrat Riyani Setiyani mengatakan bahwa NS pernah juga dirawat di rumah sakit jiwa tahun 2017 silam

"Pelaku informasi dari pihak keluarga pernah mengalami stres ditahun 2017 pernah dirawat di runah sakit jiwa," katanya Jumat (12/7/2019) di Mapolsek Bogor Selatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas