Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deni Prianto Sejak Awal Diduga Ingin Membunuh dan Memutilasi Korban

Korban dan pelaku pernah beberapa kali bertemu, salah satu di antaranya di daerah Bandung, Jawa Barat, sebelum Lebaran

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Deni Prianto Sejak Awal Diduga Ingin Membunuh dan Memutilasi Korban
Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zein
Deni Riyanto, pelaku pembunuhan disertai mutilasi ditangkap polisi di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam. 

Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata motif utama bukan semata-mata urusan asmara.

Sedari awal, pelaku sudah punya niatan jahat akan membunuh dan memutilasi tubuh korban.

Baca: Kasus Mutilasi Wanita Asal Bandung: Berawal Dari Facebook, Utang, Hingga Potongan Tubuh di Banyumas

"Awal kenalan lewat facebook, dan ternyata yang mana fotonya bukan foto dia. Itu foto editan. Wajahnya asli, tapi badannya bukan," ucap Kanit Reskrim III Ipda Rizky Adhiansyah Wicaksono kepada Tribunjateng.com, Sabtu (13/7/2019).

Pelaku mengaku bekerja di pelayaran di Jakarta.

Keduanya pernah beberapa kali bertemu, salah satu di antaranya di daerah Bandung, Jawa Barat, sebelum Lebaran.

"Jadi pelaku itu naik bus dari sini untuk ketemu, kemudian di sana dijemput oleh korban," katanya.

Dari perkenalan itu, timbullah kecocokan di antara keduanya.

Berita Rekomendasi

"Ketika korban sudah ada kecocokan dengan pelaku, kemudian dalam perjalanannya dia meminjam duit dengan alasan akan mengembalikan ketika gajian," tambahnya.

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara saat melakukan olah TKP di lokasi pertama di daerah Gombong, Kebumen, Kamis (11/7/2019). TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara saat melakukan olah TKP di lokasi pertama di daerah Gombong, Kebumen, Kamis (11/7/2019). TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

Korban sendiri tahunya terduga pelaku itu masih perjaka atau bujang.

"Pelaku meminjam uang secara bertahap tapi jika di total sekira Rp 20 juta," tambahnya.

Setelah beberapa kali pertamuan, korban menjadi sering curhat dan menginginkan diteruskan ke jenjang pernikahan padahal korban juga memiliki suami. 

Baca: Papua Nugini: Anak-anak dan perempuan jadi korban pembunuhan massal dalam perang suku terburuk belakangan ini

Karena didesak untuk menikahi korban, pelaku mulai bingung karena dia sebenarnya juga memiliki anak dan istri.

Karena mulai tidak jelas dengan status akan dinikahkan, korban pun mulai mempermasalahkan soal uang pinjaman tadi.

Dari situlah pelaku mulai merencanakan aksinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas