BERITA TERKINI - Polisi Tangkap Pemerkosa Remaja 17 Tahun yang Loncat dari JPO Margonda
Berita Terkini Hari Ini Sabtu (13/7/2019), Polisi Tangkap Pemerkosa Remaja yang Loncat dari JPO Margonda
Editor: Suut Amdani
Berita Terkini Hari Ini Sabtu (13/7/2019), Polisi Tangkap Pemerkosa Remaja yang Loncat dari JPO Margonda
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap laki-laki yang diduga memerkosa AF (17), remaja wanita yang nekat loncat dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Margonda, Depok, Jawa Barat.
Terduga pemerkosa itu ditangkap pada Sabtu (13/7/2019).
"Sudah (ditangkap), dari kemarin," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/7/2019).
Namun, Deddy belum mau merinci soal penangkapan itu. Dia juga belum membeberkan identitas terduga pemerkosa AF.
"Besok dirilis," kata Deddy.
Baca: VIRAL! Video Aksi Heroik Tentara AS Loncat dan Hentikan Kapal Selam Bawa Kokain di Samudera Pasifik
Sebelumnya diberitakan, Seorang remaja wanita berinisial AF (17) nekat loncat dari jembatan penyeberangan orang ( JPO) di Jalan Margonda, tepatnya depan Terminal Depok, pada Rabu (10/7/2019) lalu .
AF melalukan hal yang nekat itu lantaran depresi dengan apa yang menimpanya.
Saat ini kasus yang menimpa AF tengah dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok.
Berikut Kompas.com rangkum fakta-fakta alasan AF alami depresi dan loncat dari JPO.
1. Mengaku dijual ke lelaki hidung belang
AF mengatakan, sejak setahun belakangan ini, ia dititipkan oleh ibunya dengan seorang laki-laki hidung belang bernama Sobar.
Sobar adalah teman ibunya yang bekerja sebagai sopir angkutan umum 122 jurusan Kampung Rambutan-Depok.
Selama dititipkan di rumah Sobar, AF mengaku sering diperkosa.
Tidak hanya diperkosa, ia bahkan dijual ke sejumlah laki-laki yang dekat dengan Sobar untuk menghasilkan uang.
"Saya baru sadar kenapa saya tidak disuruh kerja sama Sobar, ternyata saya diperjualbelikan ke orang-orang," ucap AF.
2. Dicekoki narkoba dan diancam
Selain itu, AF juga mengaku setiap malam dirinya dicekoki narkoba oleh laki-laki itu.
Apabila tidak mengikuti apa yang Sobar mau, ia kerap dipukul menggunakan tali pinggang.
Bahkan, ia juga mengancam akan mencelakakan ibu dari AF yang saat ini tidak diketahui keberadaanya.
Ia mengaku sangat takut apabila mamanya celaka kalau ia tak mau mengikuti Sobar. Sebab hanya ibu, abang, dan adiknya yang sekarang dia punya.
"Sobar taju kelemahan saya, dia tahu kalau saya sayang banget sama mama saya. Makanya mama saya selalu dijadikan alat bagi dia untuk mengancam saya," ucap AF.
3. Dipaksa jual narkoba
AF mengaku, dirinya juga kerap diminta untuk menjualkan narkoba oleh Sobar.
Narkoba itu diambilnya dari Pasar Rebo untuk diberikan ke pelanggan yang diarahkan oleh Sobar.
Kemudian, uang hasil jual sabu itu diberikan kepada Sobar. AF terpaksa melakukan hal itu lantaran dipaksa.
Baca juga: Diperkosa dan Kerap Dicekoki Narkoba, Remaja 17 Tahun Loncat dari JPO di Terminal Depok
4. Alami trauma mendalam
Karena semua yang terjadi kepada AF saat ini menyebabkan dirinya trauma berat.
"Saya takut sama laki-laki bejat itu. Saya takut dipukul saya takut berhubungan dengan narkoba lagi," ujar AF sambil meneteskan air mata saat berbincang dengan Kompas.com.
AF mengaku khawatir dengan kondisi ibunya yang saat ini menurut dia dalam masalah besar. Sebab dirinya tak melayani Sobar saat ini.
Baca: Amien Rais Tak Tahu Prabowo Bertemu Jokowi: Mengapa kok Tiba-tiba Nyelonong?
Menurut AF, sejak ia dititipkan ke Sobar, ia tak pernah bertemu dengan ibunya lagi. Bahkan, untuk menghubungi ibunya pun ia tak bisa lantaran tak memiliki ponsel.
Ia berharap, Sobar dapat ditangkap polisi dan mendekam di penjara.
"Saya sangat berharap Sobar itu kuncinya untuk ditangkap, biar terungkap apa aja kelakukan dia," tuturnya.
(Kompas.com/Cynthia Lova/Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Empat Fakta Alasan Remaja Depok Nekat Loncat dari JPO Margonda" dan "Polisi Tangkap Pemerkosa Remaja yang Hampir Bunuh Diri di JPO Margonda"