Kasus Mutilasi PNS Kemenag Bandung di Banyumas: Tubuh Korban Dipotong 3 Bagian hingga Dibakar
Kasus mutilasi seorang PNS Kemenag Bandung di Banyumas menjadi gempar. Tubuh korban dipotong 3 bagian hingga dibakar oleh pelaku.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kasus mutilasi seorang PNS Kemenag Bandung di Banyumas berhasil diungkap pihak kepolisian.
Pelaku DP (37) memotong tubuh KW (51) menjadi tiga bagian.
Tak hanya memutilasi, DP bahkan membakar tubuh KW.
KW yang merupakan seorang PNS Kemenag Bandung dibunuh oleh kenalannya di Facebook.
Nyawa KW dihabisi oleh DP di suatu kos-kosan di Jl H Hasan, Kota Bandung.
Pembunuhan dan mutilasi tersebut dilakukan oleh DP pada Minggu (7/7/2019).
Potongan tubuh KW kemudian dibawa oleh pelaku ke Banyumas.
Pelaku dan korban berkenalan lewat media sosial Facebook sejak dua bulan sebelum lebaran.
Keduanya kemudian melakukan pertemuan hingga terjadi pembunuhan.
Baca: Wanita Korban Mutilasi dan Dibakar di Banyumas akan Dimakamkan di Temanggung
Baca: Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Banyumas, Pelaku Habisi Korban saat Berhubungan Badan di Bandung
"Perkenalan antara korban dan pelaku, berlangsung di media sosial Facebook. Hal tersebut terjadi dua bulan sebelum Lebaran. Setelah berkenalan hingga kejadian mutilasi terjadi, total pertemuan pelaku dengan korban ialah sebanyak empat kali," kata Kanit Reskrim Polres Banyuma IPDA Rizky Adhiyanzah, Sabtu (13/7/2019) dikutip dari Tribun Jabar.
Berikut ini fakta kasus mutilasi PNS Kemenag Bandung di Banyumas dirangkum dari Tribun Jabar.
1. Berhubungan badan sebelum pembunuhan
Pelaku dan korban awalnya bertemu di kos-kosan pelaku di Jl H Hasan, Kota Bandung.
Setelah berbincang, pelaku dan korban kemudian melakukan hubungan badan.
Saat melakukan hubungan badan, pelaku mengambil palu yang sudah disiapakannya.
DP memukul kepala KW berulang kali hingga KW tak sadarkan diri.
Tubuh KW dibawa ke kamar mandi oleh DP.
Saat di kamar mandi, DP melihat KW masih bergerak.
Hal ini membuat DP kembali memukul KW dengan palu.
2. Tubuh korban dipotong jadi 3 bagian
DP kemudian keluar kos untuk membeli tupperware dan sebilah golok.
Seusai membeli, DP kembali masuk ke kamar mandi dan melakukan mutilasi.
Kepala KW menjadi bagian pertama yang dimutilasi oleh DP.
Potongan kepala KW dimasukkan ke dalam bungkusan plastik dan dimasukkan ke dalam tupperware.
Tiga bagian yang dimutilasi yakni kepala dan kedua tangan, bagian kedua adalah badan, sementara bagian ketiga adalah pinggul hingga ke kaki.
Baca: Deni Prianto Sejak Awal Diduga Ingin Membunuh dan Memutilasi Korban
Baca: Hubungan Gelap Berakhir Pembunuhan Sadis, Jasad ASN Kemenag Dimutilasi dan Dibakar di 2 Lokasi
DP memasukkan potongan tubuh KW ke dalam kontainer dan dibawa kabur menggunakan mobil silver bernomor polisi D 1058 VBQ milik korban.
DP kemudian membawa mobil dan potongan tubuh KW ke Banyumas.
3. Tubuh korban dibakar
DP membawa potongan tubuh KW ke Banyumas.
Ia kembali melancarkan aksinya dengan membakar potongan tubuh KW.
Kanit Reskrim Polres Banyumas IPDA Rizky Adhiyanzah mengatakan, DP membuang pootngan tubuh KW ke tiga lokasi.
Tiga lokasi tersebut ada di Banyumas.
Di tiga lokasi tersebut DP juga membakar potongan tubuh KW.
"Potongan tubuh ada di tiga TKP. Pertama di Desa Watu Kecamatan Tambaka, Kabupaten Banyumas. Kedua Kecamatan sempor Kabupaten Kebumen. Di Sempor ini dua TKP, satunya di gorong-gorong, satunya agak jauh di bawah pohon bambu," ungkap Rizky dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, warga Desa Watuagung, Banyumas digegerkan dengan penemuan potongan kepala, tangan, dan kaki manusia yang hangus terbakar pada Senin (8//7/2019).
Potongan kepala dan kaki serta tangan yang hangus terbakar tersebut ditemukan di hutan tepatnya di kolong jembatan kecil Dukuh Plandi, Desa Watuagung, Banyumas.
(Tribunnews.com/Miftah)