BMKG Catat 6 Gempa Susulan setelah Gempa 6.0 SR yang Guncang Nusa Dua Bali, Tak Berpotensi Tsunami
BMKG Denpasar catat terjadi 6 kali gempa susulan setelah gempa 6.0 SR yang guncang Nusa Dua Bali, Selasa (16/7/2019) pagi, tak berpotensi tsunami.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pada batuan yang telah mengalami pelapukan, belum kompak dan bersifat lepas akan memperkuat efek guncangan gempa sehingga akan lebih terasa.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 5,3 Kembali Guncang Labuha Maluku Utara, Sore Ini
Baca: Akses Jadi Kendala Utama BNPB Tembus Lokasi Terdampak Gempa di Halmahera
Baca: 65 Kali Gempa Susulan Terjadi Pascagempa 7,2 SR Goyang Maluku Utara
Penyebab gempa bumi
Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempa bumi, diperkirakan gempa bumi ini berasosiasi dengan zona Subduksi antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia.
Dampak gempa bumi
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi ini dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) di V Badung dan Nusa Dua Bali, IV MMI di Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, III MMI di Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, II MMI di Jember dan Lumajang.
Menurut info dari Pos-Pos Pemantauan Gunungapi terdekat, gempa bumi ini dirasakan sebesar III MMI di Pos Pengamatan G. Batur dan G. Agung di Bali serta G. Raung di Banyuwangi.
Gempa bumi ini juga dirasakan sebesar II MMI di Pos Pengamatan G. Rinjani, Lombok.
Hingga tanggapan ini dibuat oleh Badan Geologi, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut.
Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami karena tidak menimbulkan dislokasi dasar laut.
Rekomendasi
Atas terjadinya gempa ini, Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk:
- tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPPD setempat
- serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami
- masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan.