Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mengapa Suhu Udara di Kota Bandung Lebih Dingin Pada Malam Hari? Simak Penjelasan Peneliti BMKG

Suhu dingin yang terjadi di Kota Bandung pada malam hari dipicu adanya aliran massa udara dingin dan kering dari Australia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengapa Suhu Udara di Kota Bandung Lebih Dingin Pada Malam Hari? Simak Penjelasan Peneliti BMKG
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ilustrasi suhu dingin di Kota Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Suhu dingin yang terjadi di Kota Bandung pada malam hari merupakan fenomena yang lazim di musim kemarau.

Kondisi itu dipicu adanya aliran massa udara dingin dan kering dari Australia.

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Cuaca dan Iklim, BMKG Provinsi Jawa Barat, Muhamad Iid Mujtahiddin.

Menurutnya pada musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat merupakan angin pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia pada bulan Juli, Agustus, dan September.

"Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkan musim penghujan," ujar Iid, melalui ponselnya, di Kota Bandung, Selasa (16/7/2019).

Dia mengatakan kondisi ini juga dipengaruhi dengan masih adanya kelembaban pada ketinggian permukaan hingga 1,5 kilometer di atas permukaan laut relatif lembab.

Baca: Mendagri Minta Pidato “Visi Indonesia” Jokowi-Ma’ruf Disebar Sampai ke Desa

Baca: Ajukan Penangguhan Penahanan, Farhat Abbas Yakin Fairuz A Rafiq Sudah Maafkan Rey dan Pablo

Berita Rekomendasi

Sehingga pada sore hari terlihat adanya pembentukan awan.

"Pada ketinggian tiga kilometer di atas permukaan laut relatif kering sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil. Dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari menambah kondisi suhu udara menjadi dingin," katanya.

Menurutnya, dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 suhu udara terendah tercatat sebesar 16,4 derajat celcius pada tanggal 12 Juli 2019.

Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observasi geofisika Lembang ketinggian 1241 meter tercatat 13,0 derajat Celcius pada tanggal 16 Juli 2019.

"Puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ternyata Ini Penyebab Suhu di Kota Bandung pada Malam Hari Terasa Lebih Dingin

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas