Pembunuhan Wanita di Singkawang Dipicu Masalah Asmara, Pelaku Cerita Kronologi Kejadian
Kasus penemuan mayat wanita di kamar indekos, Gang Cisadane, Kota Singkawang, Kalimantan Barat akhirnya terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
![Pembunuhan Wanita di Singkawang Dipicu Masalah Asmara, Pelaku Cerita Kronologi Kejadian](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolresta-singkawang-akbp-raymond-m-masengi-bersama-tersangka.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Kasus penemuan mayat wanita di kamar indekos, Gang Cisadane, Kota Singkawang, Kalimantan Barat akhirnya terungkap.
Korban berinisial LLT tersebut diduga dibunuh pacarnya berinisial R alias AC.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, korban dibunuh sang pacar, Minggu (7/7/2019) sekira pukul 12.00 WIB.
Kemudian, Kamis (11/7/2019) sekira pukul 08.00 WIB, mayat korban ditemukan warga setempat karena mencium aroma busuk dari kamar korban.
Baca: Ratna Sarumpaet Ulang Tahun di Penjara, Atiqah Hasiholan Ceritakan Suasana di Dalam
Baca: Motif di Balik Kasus Mutilasi ASN Kemenag Bandung Terungkap, Begini Runut Peristiwanya
Baca: Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Parit Sawah, Berikut Asal usul Korban dan Dugaan Polisi
Baca: Siswa SMA Taruna Palembang Tewas saat MOS, Polisi: Motifnya Karena Merasa Kesal
Peristiwa bermula saat tersangka datang ke kamar indekos korban, Minggu (7/7/2019).
Kemudian keduanya terlibat adu mulut yang dipicu rasa cemburu.
Cekcok mulut tersebut membuat pelaku tersulut emosi hingga akhirnya pelaku membunuh korban dengan cara melilitkan kain ke kepala korban dari belakang.
Kemudian, pelaku membanting korban sehingga kepala membentur lantai.
Karena panik, pelaku pun cepat-cepat menutup mulut korban pakai tangan dan menindih tubuh korban dengan kakinya hingga korban tak berdaya dan tewas saat itu juga.
"Sekira jam 12 siang dengan suasana yang hujan, korban dan tersangka terjadi cekcok terjadi keributan. Keributan tersebut terjadi karena adanya kecemburuan korban terhadap tersangka, lalu terjadi cekcok dan pelaku emosi sesaat, dan terjadi pergumulan," kata Kapolresta Singkawang AKBP Raymond M Masengi, saat melakukan press release di Mapolresta Singkawang, Selasa (16/7/2019).
Berdasarkan hasil otopsi terhadap korban ditemukan adanya luka di kepala korban akibat benturan cukup keras.
"Ini menyebabkan korban luka berat dan dari hasil otopsi menunjukan kepala yang mendatangi benda keras bukan benda keras yang mendatangi kepala. Yang membuat korban menderita kerusakan cukup permanen di otak kiri dan kanan ditambah upaya menggunakan kain yang ada sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolres.
Usai melakukan aksinya, tersangka pun langsung meninggalkan Kota Singkawang dan kabur ke Jakarta.
Kemudian, Tim dari Polresta Singkawang yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Singkawang Parikhesit bekerja sama dengan Polda Kalbar serta Polda Metro pada 14 Juli 2019 berhasil menangkap tersangka tanpa perlawanan dan membawanya ke Singkawang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.