Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Ngamuk Setelah Tahu Teman Kencannya Ternyata Seorang Lelaki

Andi Syaputra ditangkap karena diduga melakukan penipuan atau pemerasan yang disertai pengancaman.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pria Ini Ngamuk Setelah Tahu Teman Kencannya Ternyata Seorang Lelaki
HO POLRES PALOPO
Pelaku pemerasan, Andi Syaputra alias Winda 

TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Sungguh apes nasib UR.

Selain melakukan perbuatan tak terpuji, dia juga kena tipu.

Andi Syaputra alias Winda (27), seorang waria asal Kabupaten Bone, ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Palopo di salah satu Wisma di Jalan Kelapa, Kelurahan Dangerako, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Andi Syaputra ditangkap karena diduga melakukan penipuan atau pemerasan yang disertai pengancaman.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf mengatakan, pelaku melancarkan aksi dengan menipu korban berinisial UR (35) melalui Video Call (VC) secara porno di aplikasi WhatsApp.

Baca: Viral Hari Ini, Kunjungi Rumah Calon Menantu, Rombongan Sekeluarga Malah Ditipu, Mobil Dibawa Kabur!

Baca: Amien Rais: PAN Jangan Sampai Bergabung ke Koalisi Jokowi

Menurut Ardy, Andi Syaputra mengaku sebagai wanita dan melakukan percakapan seks kepada korban.

Andi Syaputra kemudian merekam video percakapan tersebut dan mengancam akan menyebarkannya jika korban tak memberikan uang.

Berita Rekomendasi

"Saat VC berlangsung, pelaku menyuruh korban memainkan alat vitalnya sehingga momen tersebut dimanfaatkan untuk mendapatkan gambar (screenshoot) korban)," kata Ardy Yusuf, saat dikonfirmasi di Mako Polres Palopo, Jumat (12/7/2019).

Selain itu, Andi Syaputra melakukan rayuan gombal dengan mengubah suaranya yang mirip dengan wanita.

Hal itu dilakukan agar korban yakin dan dengan mudah Andi Syaputra mendapatkan gambar guna memeras korbannya.

Kejadian ini terungkap saat korban merasa malu dan cemas jika kejadian yang dialaminya tersebar luas.

Korban yang sudah memberikan Rp 500 ribu kepada pelaku kemudian melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolres Palopo.

"Pelaku sendiri mengakui, gambar tersebut digunakan untuk memeras korban. Jika tidak dipenuhi, pelaku mengancam akan menyebarluaskannya ke media sosial," kata Ardy Yusuf.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 ponsel dan sebuah kartu ATM.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas