Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Bedarah di Mesuji Berawal dari Temuan Traktor, Berikut Kronologinya

peristiwa bentrokan berdarah di Mesuji tersebut bermula dari perselisihan saat membajak sawah di Register 45.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Bentrok Bedarah di Mesuji Berawal dari Temuan Traktor, Berikut Kronologinya
istimewa
Sebanyak empat orang dilaporkan tewas dalam bentrokan berdarah antarkelompok di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Rabu (17/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Massa dari dua wilayah yang berada di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan saling bacok, bahkan ada yang menggunakan senjata api 

TRIBUNNEWS.COM, MESUJI - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan kronologi bentrok di Mesuji yang mengakibatkan empat orang tewas pada Rabu, 17 Juli 2019.

Menurut Zahwani Pandra Arsyad, peristiwa bentrokan berdarah di Mesuji tersebut bermula dari perselisihan saat membajak sawah di Register 45.

Adapun, kronologi bentrok di Mesuji berawal saat kelompok Mekar Jaya Abadi menemukan alat bajak di lahan mereka, tanpa ada perintah dari kelompoknya.

Mereka lalu menyita alat bajak tersebut. Setelah alat bajak disita, kelompok Pok Mesuji Raya datang.

Perselisihan lalu terjadi. "Jadi tidak terima, itu permasalahannya," kata Zahwani Pandra Arsyad, Rabu, 17 Juli 2019 malam.

Kelompok Mekar Jaya Abadi merupakan masyarakat yang bermukim dan mengolah tanah di Register 45 di dalam wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

100 Personel Brimob Disiagakan di Register 45 Mesuji, Antisipasi Bentrok Susulan

Sedangkan, Kelompok Mesuji Raya bermukim di wilayah Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

BERITA TERKAIT

Informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, bentrokan berdarah dipicu oleh hal sepele.

Seorang warga dengan menggunakan traktor membajak tanah, yang masuk dalam kawasan Register 45.

Tanah yang dibajak dilaporkan milik anggota Kelompok Mekar Jaya.

Warga berkumpul dan menyita traktor tersebut.

Warga yang tadinya mengoperasikan traktor, kemudian pulang.

Tak lama kemudian, ia kembali bersama puluhan orang dari Kelompok Mesuji Raya.

Massa dari dari Mesuji Raya tersebut ada yang membawa parang.

Bahkan, ada yang membawa senjata api rakitan.

Mereka mendatangi massa dari Kelompook Mekar Jaya yang menyandera traktor.

Bentrok Berdarah di Register 45 Mesuji, Kapolres OKI: Empat Korban Tewas Warga OKI Sumsel

Aksi berdarah tak terhindarkan.

Empat Tewas

Empat warga Pematang Panggang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, menjadi korban dalam bentrokan berdarah di Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Rabu (17/7/2019).

Keempat warga OKI Sumsel tersebut merupakan anggota Kelompok Mesuji Raya, yang sebelumnya terlibat bentrok dengan Kelompok Mekar Jaya.

Perihal jatuhnya korban tewas yang merupakan warga OKI dibenarkan Kapolres OKI, Sumsel Donni Eka Saputra.

"Korban warga kita (OKI), ada empat orang, semuanya meninggal dunia," kata Donni Eka Saputra.

Ia mengatakan, TKP berada di wilayah Lampung, yakni di Register 45 Kabupaten Mesuji.

Sehingga, perkara ditangani Polres Mesuji.

Keempat warga OKI yang tewas tersebut, tiga orang sudah teridentifikasi, yakni bernama Dali, Rowi, dan Abdul Roni.

Rowi dan Roni bersaudara.

BREAKING NEWS - Bentrok 2 Kelompok Warga di Register 45 Mesuji, 4 Orang Tewas dan 6 Orang Luka!

Sementara, satu korban tewas lainnya belum teridentifikasi.

Kapolsek Mesuji, OKI, Sumsel AKP Dharmanson, didampingi Kanit Intelkam, Aipda Azhari Dinata, membenarkan ada empat warga Pematang Panggang Mesuji, OKI, Sumsel yang menjadi korban bentrok di Lampung.

“Dari empat korban tewas, tiga sudah teridentifikasi sebagai warga OKI. Dua di antaranya sudah dibawa ke rumah duka, yakni korban Abdul Roni dan Rowi. Mereka bersaudara kandung. Sedangkan, korban Dali masih dalam perjalanan menuju rumah duka,” tutur Darmanson.

Pertikaian 2 Kelompok

Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang tewas dalam bentrokan berdarah antarkelompok di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, pada Rabu (17/7/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Massa dari dua wilayah yang berada di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan saling bacok.

Massa dari dari Mesuji Raya tersebut ada yang membawa parang.

Bahkan, ada yang membawa senjata api rakitan.

Mereka mendatangi massa dari Kelompok Mekar Jaya yang menyandera traktor.

Aksi bentrokan berdarah di Mesuji tak terhindarkan.

Sebanyak 4 orang dari Kelompok Mesuji Raya dilaporkan tewas dengan luka bacokan di sekujur tubuh.

Korban tewas diidentifikasi sebagai warga Sumsel.

Sedangkan dari Kelompok Mekar Jaya, dilaporkan 8 orang mengalami luka bacok dan luka tembak.

Persuasif

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, menanggapi terjadinya pergolakan antara kelompok Mekar Jaya Abadi dengan Kelompok Mesuji Raya (Pematang Panggang), Polda Lampung telah mengambil beberapa langkah.

"Pertama, Kapolres Mesuji sudah ke TKP dan koordinasi dengan forum koordinasi setempat," ujar Zahwani Pandra Arsyad, Rabu 17 Juli 2019.

Kata Pandra, upaya yang dilakukan Kapolres Mesuji untuk melokalisasi hal yang telah terjadi dan mendamaikan kedua kubu.

"Dan diimbau ke dua kelompok bertikai itu untuk dapat menahan diri, kedua kapolres juga telah mengantarkan korban (meninggal) ke keluarga," jelasnya.

"Bahkan, pihak keluarganya (korban) itu di wilayah perbatasan Sumatera Selatan, OKI dan sudah kordinasi dengan satuan kewilayahan setempat di Sumatera Selatan untuk dapat turut serta memberikan imbauan secara persuasif agar warganya bisa menahan diri masing masing," imbuhnya.

Tak hanya itu, Pandra mengatakan, Polda Lampung juga sudah mengirimkan satuan pasukan dari Brimob dan Sabhara.

4 Tewas 6 Luka Parah, Kelompok Massa Register 45 Mesuji Saling Serang dengan Parang dan Senjata Api

"Ada satu SSK sekitar 100 pasukan Brimob dan 2 Peleton Sabhara, sudah diterjunkan ke lokasi dimana saat ini terjadi gejolak dan bapak Kapolda saat ini dalam perjalana menuju ke TKP," bebernya.

Disinggung soal kondisi terkini di lokasi, Pandra mengatakan bahwa kondisi saat ini terjaga kondusif.

"Artinya bisa terjaga dengan baik karena imbauan dari pemangku (adat) agar masyarakatnya untuk bisa menahan diri dan jangan ada aksi balas dendam," bebernya. (tribunlampung.co.id/endra zulkarnain/hanif mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kronologi Bentrok di Mesuji, Berawal dari Temuan Traktor Berujung Pertikaian Berdarah, https://lampung.tribunnews.com/2019/07/17/kronologi-bentrok-di-mesuji-berawal-dari-temuan-traktor-berujung-pertikaian-berdarah?page=all.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas