Fenomena Rubuan Ikan Terdampar Kembali Terjadi di Bali, Warga Canggu Panen Lemuru
Mereka membawa kresek, bahkan box serta kardus. Seorang pengunjung Leha (34) rela jauh-jauh dari Jalan Gunung Agung Denpasar untuk ke lokasi .
Editor: Hendra Gunawan
![Fenomena Rubuan Ikan Terdampar Kembali Terjadi di Bali, Warga Canggu Panen Lemuru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/berburu-lemuru-warga-berbondong-bondong-ke-pantai-batu-bolong.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Fenomena be kampih atau ikan terdampar kembali terjadi pada Selasa (16/7/2019) malam.
Ikan jenis lemuru ini ‘terdampar’ di Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung.
Buka hanya warga sekitar lokasi saja yang datang di lokasi, namun banyak warga di luar desa tersebut juga berbondong-bondong ke lokasi.
Mereka membawa kantong kresek, bahkan box serta kardus. Seorang pengunjung Leha (34) rela jauh-jauh dari Jalan Gunung Agung Denpasar untuk ke lokasi .
"Tadi (kemarin) dari jam 7 (malam) saya kesini, bersama keluarga. Tadi baru dapat satu kresek kecil," ujarnya sumringah.
Baca: Bea Cukai Ternate Dukung PT Tekindo Energi Lakukan Ekspor Perdana Bijih Nikel
Baca: Kisah Haru Pasutri Asal Malaysia, 9 Tahun Pacaran Namun Terpisah Maut Setelah 3 Bulan Menikah
Baca: Sosok Arief, Wali Kota Tangerang yang Berani Melawan Menteri Hukum dan HAM
"Ini mau dimakan sendiri ramai-ramai bareng keluarga di rumah," lanjutnya.
Meri (29) asal Sumba dan tinggal di Munggu, Mengwi, Badung ini juga ikut berburu ikan di lokasi.
Ia sudah tahu ada ikan terdampar ini pada Senin (15/7) malam saat ia bersama teman-temannya jalan-jalan di pinggir Pantai Batu Bolong.
"Kami dapat informasi sendiri, karena kebetulan pas kemarin kita ada di pantai sekadar jalan-jalan, nah pas itu terus lihat banyak ikannya naik (terdampar)," ujar Meri saat bersama teman-temannya.
Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Suko Wardono, mengatakan peristiwa ini sudah terjadi dua kali di sana.
Pertama 3 Juli dan 15 Juli 2019, dan dipastikan ikan tersebut merupakan ikan lemuru.
"Memang sekarang sedang musim ikan lemuru dan dua minggu lalu juga ada. Itu istilahnya bukan terdampar, jadi banyak ikan sedang musim.
Kemudian, saking banyaknya ikan kebetulan sifat ikan ini tertarik sama cahaya. (di lokasi ) Ada warung yang memasang lampu disorotkan ke laut," ungkap Suko.
Sifat ikan lemuru yang berkerumun itu jika melihat ada cahaya akan mendekati ke sumber cahaya.
Kemudian ikan-ikan ini terhempas ombak ke wilayah pantai dan terbawa arus namun ikan itu tertinggal saat ombak surut. (Firizqi Irwan/zae)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Rombongan Lemuru Datang Lagi, Ratusan Warga Berbondong-Bondong ke Pantai Batu Bolong Kuta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.