4 Warga Tewas, Register 45 Mesuji Dijaga Ketat Polisi dan TNI
Polda Lampung menurunkan satu SSK dari Brimob dan dua peleton dari Sabhara untuk mengamankan wilayah Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MESUJI - Polda Lampung menurunkan satu Satuan Setingkat Kompi atau SSK (100 pasukan) dari Brimob dan dua peleton (100 pasukan) dari Sabhara untuk mengamankan wilayah Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung, yang menjadi lokasi bentrokan berdarah dua kelompok massa pada Rabu (17/7/2019) siang.
"Pasukan sudah bergerak ke Mesuji, dan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto juga sedang menuju ke lokasi," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, kepada Tribun, Rabu petang.
"Laporan terakhir situasi di lokasi kejadian sudah kondusif," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB, bentrok antara dua kelompok masyarakat kembali terjadi di kawasan Register 45.
Bentrok melibatkan kelompok Mekar Jaya Abadi di KHP Register 45 SBM dengan Kelompok Mesuji Raya, Pematang Panggang, OKI, Sumatera Selatan.
Akibat peristiwa itu, empat warga dari Kelompok Mesuji Raya, meninggal dunia.
Sementara dari Kelompok Mekar Jaya Abadi, ada tujuh orang luka-luka.
Bentrok ini sendiri dipicu persoalan kendaraan bajak milik Kelompok Mesuji Raya yang beroperasi di lahan yang dikuasai Kelompok Mekar Jaya.
Alat bajak tersebut lalu disandera Kelompok Mekar Jaya, sedangkan operator bajak dibiarkan pulang kembali ke Pematang Panggang.
Tak berapa lama, sejumlah orang dari Kelompok Mesuji Raya satang berusaha merebut paksa bajak tersebut dari Mekar Jaya.
Aksi berdarah pun tak terhindari.
Kedua belah pihak saling serang menggunakan senjata tajam seperti parang dan benda tajam lainnya, bahkan ada yang menggunakan senjata api rakitan.
Kabid Humas Pandra Arsyad menyatakan, Polda Lampung telah mengambil beberapa langkah terkait bentrok antardua kelompok tersebut.
Polda melakukan pendekatan persuasif.
"Pertama Kapolres Mesuji sudah ke tempat kejadian perkara dan koordinasi dengan forum koordinasi setempat," jelasnya saat dihubungi via telepon, semalam.
Upaya yang dilakukan Kapolres Mesuji untuk melokalisir apa yang telah terjadi dan mendamaikan kedua kubu.
Dipicu Perselisihan
Polda Lampung mengimbau dua kelompok yang bertikai untuk bisa menahan diri.
"Kapolres juga telah mengantarkan korban (meninggal) ke keluarga di wilayah perbatasan OKI. Kita juga sudah koordinasi dengan satuan kewilayahan setempat di Sumatra Selatan untuk dapat turut serta memberikan imbauan secara persuasif. Agar warganya bisa menahan diri," imbuhnya.
Saat ditanya pemicu gesekan antar kelompok ini, Pandra menjelaskan, bermula dari perselisihan saat membajak lahan.
Kelompok Mekar Jaya Abadi mendapati alat bajak di lahan mereka tanpa ada perintah dari kelompoknya.
Alat bajak tersebut kemudian mereka sita. Selanjutnya, Kelompok Mesuji Raya datang dan terjadilah perselisihan.
Untuk jumlah korban, Pandra memastikan, empat orang meninggal dunia dan tujuh orang terluka.
Korban meninggal dunia yang teridentifikasi yakni Dali, Rowi, dan Roni, sementara satu korban belum terindentifikasi. Keempatnya dari Kelompok Mesuji Raya.
Sementara tujuh orang luka-luka dari kelompok Mekar Jaya Abadi yakni Yudi, Jono, Budi, Haryono, Rahmat, Rojiman dan Ipul.
Ketujuhnya dirujuk ke Klinik Asa Medika Simpang Pematang.
Terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo menyebut bahwa korban tewas akibat bentrok tersebut yang sudah teridentifikasi sebanyak tiga orang.
Sementara tujuh orang mengalami luka-luka dan sedang perawatan intensif.
Untuk pelaku pembacokan, Kapolres mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi.
Kapolres mengimbau agar kedua kelompok yang bertikai bisa menahan diri."Serahkan masalah ini ke pihak Kepolisian," tandasnya.
Seusai bentrok, terus kapolres, Polres Mesuji mensiagakan 70 orang personel di lokasi ditambah personel dari Kodim 0426/Tuba sebanyak 30 personil dan 100 orang Brimob.
Personel keamanan itu disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.
Perihal jatuhnya korban tewas yang merupakan warga OKI, dibenarkan Kapolres OKI, Donni Eka Saputra.
"Korban warga kita (OKI) ada empat orang, semuanya meninggal dunia," kata Kapolres Donni Eka Saputra.
Ia juga mengatakan, TKP berada di wilayah Lampung, yakni di Register 45 Kabupaten Mesuji. Sehingga, penanganan perkara ditangani oleh Polres Mesuji.
Keempat warga OKI yang tewas tersebut, tiga orang sudah teridentifikasi, yakni bernama Dali, Rowi, dan Roni.
Satu korban tewas lainnya belum teridentifikasi.
Kapolsek Mesuji OKI, AKP Dharmanson, didampingi Kanit Intelkam, Aipda Azhari Dinata, membenarkan ada empat warga Pematang Panggang Mesuji OKI menjadi korban bentrok di Lampung.
“Dari empat korban tewas, tiga sudah teridentifikasi sebagai warga OKI. Dua di antaranya sudah dibawa ke rumah duka, yakni korban Abdul Roni dan Rowi. Mereka bersaudara kandung. Sedangkan korban Dali masih dalam perjalanan menuju rumah duka,” tutur Darmanson.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pasukan Polisi dan TNI Jaga Ketat Register 45 Mesuji, Buntut Bentrok yang Tewaskan 4 Warga