Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok di Mesuji Lampung: Saling Serang Pakai Parang dan Senjata Api Rakitan, 4 Orang Tewas

Aksi bentrokan terjadi di Mesuji Lampung pada Rabu (17/7/2019) siang. 2 kelompok saling serang pakai parang dan senjata api rakitan. 4 orang tewas.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bentrok di Mesuji Lampung: Saling Serang Pakai Parang dan Senjata Api Rakitan, 4 Orang Tewas
Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain
Aksi bentrokan terjadi di Mesuji Lampung pada Rabu (17/7/2019) siang. 2 kelompok saling serang pakai parang dan senjata api rakitan hingga membuat 4 orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM- Aksi bentrokan terjadi di Mesuji Lampung pada Rabu (17/7/2019) siang.

Dua kelompok warga di wilayah perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan saling serang pakai parang dan senjata api rakitan.

Akibat peristiwa ini, empat orang dikabarkan tewas.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuju, Provinsi Lampung sekitar pukul 14.00 WIB.

Massa dari dua wilayah yakni Mesuji Raya dan Mekar Jaya saling serang hanya karena masalah sepele.

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Lampung, selain menewaskan empat orang, bentrokan ini juga menyebabkan tujuh orang mengalami luka-luka.

Baca: Identitas 4 Korban Tewas dan 7 Luka-luka Akibat Bentrokan di Mesuji

Baca: Kronologi Bentrok di Mesuji yang Tewaskan 4 Warga dan 6 Orang Luka Parah

Perihal korban tewas dalam peristiwa berdarah ini dibenarkan oleh Kapolres OKI Sumsel Donni Eka Saputra.

BERITA TERKAIT

"Korban warga kita (OKI), ada empat orang, semuanya meninggal dunia," katanya, Rabu (17/7/2019).

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Mesuji OKI, AKP Dharmanson, didampingi Kanit Intelkam, Aipda Azhari Dinata.

"Dari empat korban tewas, tiga sudah teridentifikasi sebagai warga OKI. Dua di antaranya sudah dibawa ke rumah duka, yakni korban Abdul Roni dan Rowi."

"Mereka bersaudara kandung. Sedangkan korban Dali masih dalam perjalanan menuju rumah duka," tutur Darmanson, pada Rabu (17/7/2019).

Sebanyak empat orang dilaporkan tewas dalam bentrokan berdarah antarkelompok di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Rabu (17/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Massa dari dua wilayah yang berada di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan saling bacok, bahkan ada yang menggunakan senjata api.
Sebanyak empat orang dilaporkan tewas dalam bentrokan berdarah antarkelompok di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Rabu (17/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Massa dari dua wilayah yang berada di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan saling bacok, bahkan ada yang menggunakan senjata api. (ISTIMEWA)

Hingga Rabu (17/7/2019), korban tewas yang teridentifikasi yakni Dali, Rowi, dan Roni.

Korban tewas merupakan Kelompok Mesuji Raya.

Sementara itu tujuh orang luka-luka dari Kelompok Mekar Jaya Abadi yakni Yudi, Jono, Budi, Haryono, Rahmat, Rojiman, dan Ipul.

Bentrokan tersebut dipicu perselisihan kendaraan bajak milik Kelompok Mesuji Raya yang ditemukan beroperasi di lahan Kelompok Mekar Jaya.

Mengutip dari Kompas.com, lokasi pembajakan adalah area tanah seluas setengah hektar milik warga bernama Yusuf (41) yang merupakan anggota kelompok dari Mekar Jaya Abadi.

Alat bajak disita oleh Kelompok Mekar Jaya.

Baca: Bentrok di Mesuji Tewaskan Empat Warga, Ini yang Jadi Pemicunya

Baca: Ayah Penyanyi Korea Selatan Samuel Kim Jadi Korban Pembunuhan di Meksiko

Sementara operator dibiarkan pulang kembali ke Pematang Panggang yang merupakan kelompok Mesuji Raya.

Beberapa saat kemudian, sejumlah orang dari Kelompok Mesuji Raya datang sambil membawa senjata tajam karena merasa tidak terima alat bajaknya disita.

"Jadi tidak terima, itu permasalahannya," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (17/7/2019) malam.

Kedua belah pihak kemudian salig serang menggunakan senjata tajam seperti parang.

Bahkan ada yang menggunakan senjata api rakitan.

Saat ini, polisi dan TNI menjaga ketat wilayah Register 45 untuk menghindari bentrokan susulan.

Setidaknya, Polda Lampung menerjukan satu Satuan Setingkat Kompi atau SSK (100 pasukan) dari Brimob dan dua peleton (100 pasukan) dari Sabhara untuk mengamankan wilayah tersebut.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas