UPDATE Kasus Massa Keroyok Personel TNI-Polri di Jambi : 49 Orang Ditangkap Termasuk Pimpinan SMB
"Sampai hari ini sudah 49 (orang) yang diamankan temasuk saudara M beserta istrinya yang diduga jadi provokator," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Setelah kejadian itu, ia langsung lapor ke Polres namun para pelaku penganiayaan yang menggunakan senjata api rakitan itu tidak ditangkap sampai sekarang.
"Saya hampir mati untung masih dilindungi dan saat aksi itu mereka membawa senjata api rakitan atau kecepek dengan jumlah massa mencapai ratusan orang dengan membawa berbagai senjata ada bambu runcing," kata Herdianto.
Kades Sengkati Baru, Kabupaten Batanghari, Herdianto saat menunjukkan bekas luka yang akibat dianiayaan oleh kelompok SMB.
Diceritakannya, penyerangan terjadi lebih kurang sepekan lalu saat dirinya dan masyarakat akan melakukan pengecekan lahan koperasi yang harus ditanami.
"Waktu itu kita bawa truk mau ke lokasi lahan yang diberi menteri untuk dikelola oleh koperasi desa yang berbatasan dengan distrik VIII WKS," kata Herdianto.
Belum sampai lokasi masih di pertengahan jalan, pihaknya dihadang massa SMB dengan bersenjata lengkap sedangkan kami yang tidak ada senjata kabur dan kocar kacir, mobil truk milik warga itu sempat ditembaki SMB.
Lanjutnya, jangankan masyarakat biasa, Babinkamtibmas dan Babinsa tidak diperbolehkan masuk ke area wilayah yang diduduki SMB .
"Mereka (polisi) tidak berani apalagi kita," ungkapnya.
Kawasan lahan yang diduduki SMB tersebut saat ini mencekam apalagi saat malam warga yang desanya yang dekat dengan kawasan SMB tidak berani keluar.
Desa yang dekat sudah seperti desa mati dan warganya ketakutan.
Kecaman Keras Danrem
Terpisah, Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy meminta penegakan hukum atas kejadian ini.
"Kejadian ini mengakibatkan dua personel saya kena pukul dan intimidasi," kata Kolonel Arh Elphis Rudy, Sabtu (13/7/2019).